Wakil Bupati Jepara M. Ibnu Hajar: Jumat Berangkat Bukan Sekadar Simbol, Tapi Sarana Memperkuat Ukhuwah Basyariah
1
0
JEPARA – Wartajavaindo.com
Wakil Bupati Jepara M. Ibnu Hajar, atau yang akrab disapa Gus Hajar, menekankan bahwa program Jumat Berangkat bukan sekadar simbol, tetapi sebagai sarana memperkuat ukhuwah basyariah dan kehadiran aktif pemerintah dalam merangkul seluruh umat beragama di Kabupaten Jepara. “Kami ingin hadir di setiap agama dan ingin melibatkan semua agama dalam membangun Jepara ke depan, untuk menjadikan Jepara yang Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius (MULUS),” ungkapnya dalam kegiatan Jumat Berangkat yang digelar di Masjid Baitul Muttaqin, Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, pada Jumat, 13 Juni 2025.
Dalam kegiatan tersebut, Gus Hajar tidak hanya hadir di masjid, tetapi juga mengunjungi rumah-rumah ibadah lintas agama, seperti Vihara Bodhi Sukodono dan Gereja Injil Tanah Jawa (GITJ) Sukodono. Dalam kunjungannya tersebut, Gus Hajar menyerahkan sejumlah bantuan sosial kepada pengurus vihara dan gereja. Ketua Pengurus Vihara Bodhi Sukodono, Yudi, menyambut positif kunjungan tersebut dan merasa terhormat karena menjadi pengalaman pertama kalinya menerima langsung kunjungan dari pimpinan daerah.
Setelah mengunjungi vihara dan gereja, kegiatan berlanjut ke Masjid Jami’ Baitul Muttaqin, Desa Ngabul, di mana Gus Hajar meresmikan Bazar UMKM dengan simbolis memotong pita. Bazar ini menampilkan produk-produk unggulan lokal, seperti makanan tradisional, dan lain sebagainya. Gus Hajar juga ikut membeli produk-produk warga, sebagai bentuk dukungan langsung kepada para pelaku UMKM.
Sejumlah bantuan kembali diberikan kepada warga dan pengurus masjid, termasuk bantuan untuk marbut masjid, warga kurang mampu, hingga penyerahan bibit tanaman produktif dari Dinas Lingkungan Hidup, perlengkapan ibadah, dan sejumlah bantuan dari Kantor Kemenag Jepara, Baznas, dan PMI. Dengan demikian, program Jumat Berangkat tidak hanya memperkuat toleransi, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Edi P
