Warung Pojok Di Hutan Kota Purwodadi Grobogan, “Saat Minum Susu Gratis”

0 0
Read Time:2 Minute, 24 Second

GROBOGAN, WARTA JAVAINDO.COM

Meskipun hujan gerimis seharian dari pagi hingga menjelang petang tidak menyurutkan langkah dua wanita baya bersaudara asal Desa Temon Kecamatan Brati Grobogan tersebut mengais rezeki.

Adalah Siti Fatimah ( 35 tahun ) yang sehari-seharinya membuka usaha warung makan kecil-kecilan  yang menempati lapak kuliner hutan kota Jalan Gajah Mada Purwodadi, tepatnya berada sebelah timur Mapolres Grobogan.

Adanya tuntutan ekonomi dan suatu keinginan agar tetap bisa menjaga dapur rumah tangganya tetap ngebul, walau adanya pagebluk Covid-19 bukan suatu penghalang baginya. Kecuali sudah punya langganan tetap dari berbagai kalangan, baik aparat polisi, pegawai negeri sipil, para guru, para seles deler motor, karyawan bank, pegawai asuransi, pensiunan dan tentu tak ketinggalan awak media dan penggiat lsm yang bertugas di grobogan, selalu setia mampir diwarung sederhana ini.

Dua bersaudara berparas cantik dan memiliki bodi semampai ini sudah sekitar 10 tahun mendirikan usaha warung makan yang diberi nama “WARUNG MAKAN POJOK MBAK SITI”.


Yang semula kelompok warung-warung kecil tersebut menempati trotoar disebelah pojok barat tanah lapang yang kemudian hari di rivitalisasi oleh Pemkab Grobogan menjadi kawasan hutan kota dan warung mbak siti mendapatkan lapak paling pojok untuk meneruskan usaha jualan kuliner, barang kali ini yang memberikan inspirasi mbak siti memberikan nama usahanya  Warung Pojok.

Kerja bersama kakak beradik untuk mengelola warungnya, Siti saling berbagi tugas dengan adiknya, yang satu masak didapur sedangkan dirinya meracik menu pesanan  tamu dan tidak jarang yang  pesan untuk dibawa pulang, dari usaha warung makan sederhana ini pada tahun 2014 kedua wanita tersebut bisa naik haji menjalankan syariat Islam yang kelima.

Saat  Warta Javaindo  menyapa, dengan ramah Mbak Siti membalas sapaan dengan suara renyah sedikit kenes.

” Pinarak mas wartawan, ngunjuk wedang kopi nopo teh…, susune nggih wonten…? Dahar sekalian nggih mas.?

“Ngersaakke paha nopo dada mas, ini udah siap semua, tomtul uienak tenan lo…? pupune guedi – geudi marem tenan lo mas, ada sayur asem, sayur bayam, sayur lodeh dan sambele pedes banget, tomtul ( enak tanan )”, ucap siti sambil menebar senyuman.

Sepintas mendengar penawaran Siti orang yang tidak kenal mungkin sedikit risih dan malu-malu kucing untuk menjawabnya, habis diwarung ini banyak mbak-mbak dan bapak-bapak yang antri setia menunggu pesanan makan disajikan.

Bahasa lesan yang dipakai  Siti bisa dibilang saru bagi orang yang pertama kali makan diwarung itu, tetapi itulah yang menjadi ciri khas  Siti dalam menawarkan dagangannya, akhirnya terkenalah dengan istilah warung saru.

Bagi pembaca yang penasaran silahkan coba datang di “Warung Makan Pojok Special Penyet”  siti dilapak hutan kota timur Polres Grobogan.

Disini tersedia beberapa menu makan rumahan ciri kas Grobogan, ada nasi sayur pindang, nasi rames, sup ayam kampung, nasi sayur bayam, nasi sayur asem,  gudangan, penyet ayam, penyet lele, wedang kopi, teh hangat, es teh dan lain- lain tentunya dengan harga sangat terjangkau untuk semua kalangan.

Silahkan datang sambil nongkrong dihutan kota kita bisa minum kopi kothok racikan mbakyu Siti sambil bercengkrama dengan sahabat dan kenalan.

Koresponden:  Puji D, Editor: Raja

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *