Rikman Budiman : “Anak Raja Ampat Harus Jadi Pejabat Bukan Jadi Penonton Di Negerinya Sendiri”

RAJA AMPAT, WARTAJAVAINDO – Kabupaten Raja Ampat bukanlah hadiah yang diberikan secara cuma-cuma oleh Jakarta tapi merupakan perjuangan seluruh masyarakat Raja Ampat yang didasari dengan doa dan air mata sehingga kabupaten ini bisa diresmikan oleh Mendagri pada 12 April 2003, kata salah satu Timses ORMAS Rikman Budiman di Waisai, Selasa, 20 Mei 2025.
Menurut Dewan Kurator FGM GKI Raja Ampat ini, alasan fundamental kenapa orang Raja Ampat ingin memilki kabupaten sendiri adalah karena anak-anak mereka kesulitan menjadi pegawai negeri di kabupaten Sorong tahun 1980an, sementara mereka yang sudah menjadi pegawai negeri sangat sulit mendapat kesempatan menjadi kepala dinas, oleh sebab itu, mereka bersepakat memperjuangkan berdirinya kabupaten Raja Ampat, supaya anak cucu mereka kelak tidak mengalami kesulitan seperti para pendahulunya.
Memiliki kabupaten sendiri supaya anak Raja Ampat menjadi Bupati dan anak cucu mereka bisa menjadi pegawai negeri dan menjadi kepala dinas serta jabatan lainnya dalam pemerintahan. Mereka tidak lagi mendayung perahu ke Sorong untuk bersekolah, berdagang dan mengadu nasib di kabupaten Sorong.
Memiliki rumah sendiri yang namanya kabupaten Raja Ampat supaya mereka bisa mengatur rumah tangganya sendiri, mereka bisa mengatur anak cucunya untuk menduduki jabatan kepala dinas dan jabatan lainnya, mereka menjadi pejabat bukan menjadi penonton di negerinya sendiri, tegas Rikman yang juga adalah Ketua Paguyuban Sulawesi Utara di Waisai.
Jadi, bisa atau tidak bisa, mampu atau tidak mampu, itu hak mereka, berikan kesempatan kepada mereka untuk berlatih memimpin sesuai tujuan pendirian kabupaten ini, jangan kita membangun stigma mereka tidak mampu dan kita yang bukan orang Raja Ampat mau mengatur seenaknya untuk mengambil hak mereka dan menguasai pemerintahan.
Sebagai orang luar yang mengabdi hingga pensiun sebagai guru di Raja Ampat, saya yakin anak anak didik saya mampu memimpin pemerintahan kabupaten Raja Ampat, karena kabupaten ini didirikan oleh mereka bukan orang lain. Organisasi sekelas kabupaten mereka mampu hadirkan, apalagi cuma jabatan kepala dinas.
Tanah raja ini sudah memberikan berkat yang melimpah buat kita bukan orang Raja Ampat makan dan tinggal, bahkan memiliki pekerjaan dan harta yang melimpah, semua harus disyukuri, jangan lagi hak anak Raja Ampat sebagai kepala dinas diambil apalagi mau mengatur kabinet untuk menguasai pemerintah.
Rikman Budiman bertugas sebagai guru di Raja Ampat hingga pensiun, kemudian dilanjutkan menjadi PSW yang membawahi sekolah sekolah YPK. Keterlibatannya dalam timses ORMAS menghadapi ombak, angin dan berjemur terik matahari hanya untuk menjadikan anak Raja Ampat menjadi Bupati dan PImpinan OPD sebagai wujud pengabdian seorang guru yang ingin menjadikan anak-anak didiknya sebagai tuan di negeri sendiri ( Jor )