Tak Terima Plt. Sekwan Diberitakan Kasus Kekerasan Verbal, Diduga Pendukung Fanatik Adu Domba Wartawan Dan Ketua DPRK Raja Ampat

RAJA AMPAT – WARTAJAVAINDO, Sangat disayangkan sikap yang ditunjukkan pendukung fanatik Plt.Sekwan Raja Ampat pasca pemberitaan kekerasan yang dilakukan pimpinannya terhadap dua orang wartawan media online di Waisai, Raja Ampat, 9 – 10 Mei 2025, mereka secara emosional melakukan kekerasan verbal terhadap wartawan dan Ketua DPRK Raja Ampat untuk mendapatkan pembenaran.
Tiga akun Facebook atas nama Mijahidin Syahid, Anonim dan Lolo pendek melakukan propaganda secara masive di Opini Pileg Raja Ampat, sebuah grup facebook tanpa admin, mereka menuduh wartawan merupakan timses paslon kalah yang sedang melakukan propaganda di DPRK Raja Ampat untuk menggangu pemerintahan ORMAS, kekerasan verbal pun terjadi, wartawan dihina dan diancam ketika meliput nanti di DPRK
” Mijahidin Syahid ; wrtwan tim sukses dong skr kumpul dprk untuk mo bikin kaco pemerintahan ORMAS Kam su hafal dorang too “, ” wartawan yang di tim Ceria , Rubi dan Hati.Dong sekarang propaganda DPRK.”
“Lolo pendek; Skenario murahan pake sudutkan bapa Sekwan, sampai kiamat pun tra mempan. Takupas kamu iblis ”
” Mijahidin Syahid ; Begitulah kalau punya Ketua DPRK hasil rampasan. Rakyat su Tara pilih tapi paksa rampas OAP punya kursi. Tratau malu
Mendapat kekerasan verbal dan dituduh melakukan propaganda di DPRK Raja Ampat untuk menggagalkan pemerintah ORMAS, sejumlah wartawan geram dan mendukung dua rekan korban kekerasan melapor ke Polres Raja Ampat. Akibat pengaduan ke Polres Raja Ampat, wartawan kembali mendapatkan ancaman dari pendukung Sekwan.
“Anonim ; KiTa suDah hAfal kAMu punya muKa jadi janGan coBa2 Muncul di KanTor Sekretariat DPRK.
Postingan ketiga akun mendapatkan berbagai tanggapan beragam yang menyudutkan wartawan dan Ketua DPRK Raja Ampat.
Dari postingan Mijahidin Syahid, Lolo Pendek dan Anonim diduga pemilik akun berada di sekretariat DPRK Raja Ampat dan memiliki hubungan emosional dengan Plt.Sekwan Raja Ampat karena sangat mengetahui masalah yang dihadapi Plt.Sekwan, status ketua DPRK Raja Ampat, mengetahui pasti wartawan secara dekat, menunjukkan posisinya dengan kata ancaman bahkan konspirasi yang terjadi di tubuh DPRK Raja Ampat pun mereka tahu.
( Jor )