12 Mei 2025

wartajavaindo.com

LUGAS | CEPAT | TERPERCAYA

Kelompok Wanita Tani Desa Jatipurwo Wonogiri Kelola Sayur Mayur Berhasil Tembus Pasar Lokal Hingga Gandeng Pedagang Keliling

0 0
Read Time:2 Minute, 12 Second

WONOGIRI, WARTA JAVAINDO – Ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Sendang Rejeki Desa Jatipurwo , Kecamatan Jatipurno , Wonogiri, memanfaatkan lahan pesawahan sebagai tempat pembibitan dan penanaman . Hasil budi daya itu di manfaatkan untuk di salurkan ke masyarakat dan sisanya di tanam di lokasi persemaian.

Pengelola KWT Sendang Rejeki, Ririn mengatakan, budi daya pembibitan dan penangkaran sayur mayur ini sudah berjalan sekitar satu tahun, selain bibit yang disalurkan pada warga, sisanya sudah mampu menghasilkan tidak kurang dari dua jutaan sekali panen kangkung, sawi , bayam, tomat dan ada sedikit tanaman lombok.

“Mengingat lahan yang saya tanami hanya 30×30 m. Sementara juga minimnya anggota kelompok yang semakin kendor untuk mengelola, akan tetapi menurut saya itu bukan kendala setidaknya kita bisa berjalan”, kata Ririn.

“Kami tidak pantang menyerah walaupun anggota kelompok makin mengendor, kami tetap akan mengelola tanaman sayuran yang terbentuk KWT pada awal. Karena KWT Sendang Rejeki telah terintegrasi dari pembibitan dan penyaluran ke rumah -rumah warga dengan tujuan agar ibu- ibu mulai berlatih mengelola manajemen pengeluaran kebutuhan dapur”, ucap Ririn selanjutnya.

Disamping sebagai pengelola, Ririn juga sebagai pelaku pemasaran lewat media online dan terjun ke pasar-pasar tradisional terdekat selain menggandeng pedagang sayur keliling.

Setiap ada pertemuan apapun Ia selalu membawa bronjong di isi hasil panen sayur mayur untuk dijual .

Sementara itu Ririn mulai merubah mindset dengan mengikuti pelatihan-pelatihan tentang cara mengelola komuditas tanaman sayur mayur dengan sistim modern yang menghasilkan dan bisa mendongkrak perekonomian para anggota kelompok wanita tani (KWT) di desanya.

“Saat ini kendala kami ada di kekompakan sistim perawatan, mengingat anggota KWT juga mempunyai kesibukan dan pekerjaan lain untuk menopang kebutuhan sehari- hari, tapi tidak akan menjadikan KWT mangkrak. Saya tetap berupaya melestarikan dana dari pemerintah agar bisa berkelanjutan”, ujar Ririn.

Menyikapi hal itu Ka des Desa Jatipurwo , Sukiyo SH mengatakan pada WARTA JAVAINDO, Kelompok Wanita Tani di desa nya berkat bantuan dari dana APBN tahun 2024 yang diperuntukan sebagai pemberdayaan perempuan yang menyasar pada ketahanan pangan berkelanjutan untuk menunjang kebutuhan sehari hari bagi masyarakat desa Jatipurwo.

“Kendati demikian belum banyak memberikan pendapatan yang cukup, setidaknya ibu-ibu KWT itu memiliki kegiatan positif sekaligus belajar budi daya yang bisa diterapkan di rumah untuk mendongkrak penghasilan yang memadai, sehingga tidak ketergantungan dengan tradisi membeli sayuran ke pihak lain. KWT Sendang Rejeki harapan kedepan bisa menjadi pemasok sayur sayuran ke pasar dan melayani pedagang keliling”, ujar Kades Sukiyo.

Lokasi persemaian KWT Sendang Rejeki Dusun Garon Desa Jatipurwo memiliki lokasi strategis dengan tekstur tanah yang subur dengan hamparan luas dan sumber air mudah di dapat, sehingga ibu-ibu yang tergabung dalam KWT Sendang Rejeki tidak usah repot – repot kocor dengan alat gayung, di situ telah dibangun sumur bor.

(Nandar Suyadi)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *