20 Juni 2025

wartajavaindo.com

LUGAS | CEPAT | TERPERCAYA

Tanaman Hortikultura Mulai Dilirik Petani Melenial Wonogiri

0 0
Read Time:2 Minute, 20 Second

WONOGIRI, WARTA JAVAINDO — (04/05/25). Tanaman hortikultura seperti semangka, melon dan sayur mayur bisa menjadi alternatif petani di Wonogiri agar lahan pertaniannya tetap produktif dan menguntungkan saat kemarau. Kartomo , petani milenial di Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, telah membuktikan hal tersebut.

Kartomo baru saja panen timun, tomat dan semangka yang ditanam di lahan seluas sekitar 300 meter persegi. Dalam kurun waktu kurang dari dua bulan, ia sudah panen. Meski tak bisa memastikan berapa kwintal dari masing -masing jenis yang dipanen.  Kartomo mengaku lebih menguntungkan tanaman hortikultura di banding tanaman sesudahnya yakni padi.

“Modal produksinya, dari awal sampai akhir panen cuma Rp2,5 juta, karena kebetulan saya garap sendiri. Ya hasilnya lumayan, masih menguntungkan,” kata Kartomo saat saat di temui Warta Javaindo Minggu, (4/5/2025)

Hasil itu, kata Kartomo, belum dari semua total lahan yang ia tanami. Di lahan 300 meter itu, dia masih bisa panen lagi dalam kurun waktu tiga pekan ke depan. Ia menanam 3 jenis tanaman.

Namun, dia tidak menanam dalam satu waktu, melainkan dibagi dalam beberapa periode. Dengan begitu, Kartomo bisa panen setiap dua pekan secara berturut-turut.

Selain Kartomo, petani lainya yakni Maryono pelopor petani muda yang sangat gigih dan berpengalaman mengelola jenis tanaman hortikultura di Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono. Maryono berhasil melakukan eksperimen pembuatan pupuk organik cair sendiri untuk tanamanya sendiri.

“Saya baru dua tahun menekuni pertanian hortikultura sayuran dan buah- buahan, ternyata lebih menguntungkan di banding saya menanam padi, akan tetapi sayapun tidak meninggalkan tanaman padi sebagai tanaman utama”, ucap Maryono.

Petani muda ini mengaku sudah tiga kali menanam dan tiga kali pula panen. Sebelumnya, dia menanam melon dan tanaman hortikultura lainnya. Akhir-akhir ini, dia lebih memilih menanam timun dan semangka karena perawatannya lebih mudah. Permintaannya pun tak pernah turun. Bahkan tidak usah dibawa ke pasar pun banyak pembeli datang ke lokasi .

Dia menyampaikan tanaman hortikultura seperti buah -buahan dan sayur mayur ini bisa menjadi alternatif petani saat kemarau. Tanaman ini tidak membutuhkan banyak air. Semakin cuacanya panas, hasilnya semakin baik. Khusus semangka, asal tanah tetap basah sedikit, tetap bisa hidup dan berbuah.

Menurut dia, ketimbang petani membiarkan lahan pertaniannya bero karena hanya mengandalkan padi, lebih baik mencoba tanaman hortikultura saat kemarau.

“Ini momen yang pas untuk tanam semangka. Ini saya mau tanam beberapa jenis sayuran dan buah- buahan kemarau akan datang”.

Maryono dan teman – teman menyebut di Kecamatan Jatisrono, yang notabene merupakan daerah lahan pertanian yang tidak begitu kering dan tandus, tanaman hortikultura bisa ditanam dan menguntungkan. Di Desa Tanggulangin setidaknya ada sepuluhan orang yang menanam sayuran dan buah-buahan seperti semangka dan melon bersama Maryono.

Meski rentan hama, tanaman hortikultura itu tak harus ditanam didalam greenhouse. Hal itu sudah dibuktikan Maryono selama bertahun-tahun.

“Kalau pakai greenhouse mahal. Tidak pakai itu tidak apa-apa asal rutin dirawat dan melakukan pencegahan [hama]”, ungkapnya.

(Nandar Suyadi)

About Post Author

wartajavaindo.com

PT.WARTA JAVAINDO MEDIA INDONESIA. SK. KEMENKUMHAM: AHU.0051707.AH.01.01.TAHUN 2020. AKTA PENDIRIAN NO: 1, 1 OKTOBER 2020. NOTARIS: NINDYA NURSANTO, SH.MKn.
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *