19 Juni 2025

wartajavaindo.com

LUGAS | CEPAT | TERPERCAYA

Mengungkap Potensi dan Perjuangan Desa Tambakselo Wirosari Grobogan

0 0
Read Time:3 Minute, 20 Second

GROBOGAN – WARTA JAVAINDO, Ditengah pesatnya arus modernisasi, Desa Tambakselo yang terletak di Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terus berusaha untuk berkembang tanpa meninggalkan akar budaya dan kearifan lokalnya. Dipimpin oleh Kepala Desa Sareh Joko Prasetyo, desa ini menjadi contoh bagaimana masyarakat pedesaan bisa beradaptasi dengan perubahan zaman sambil tetap mempertahankan identitasnya.

Dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 10.000 jiwa, Tambakselo dihadapkan pada tantangan klasik pedesaan: keterbatasan infrastruktur, minimnya akses pendidikan lanjutan, serta tantangan dalam memberdayakan perekonomian masyarakat. Namun, di balik berbagai kendala tersebut, desa ini menyimpan banyak potensi yang siap dikembangkan.

 

Kualitas Generasi Muda

Salah satu aspek fundamental yang menjadi perhatian di Desa Tambakselo adalah pendidikan. Saat ini, desa ini memiliki beberapa lembaga pendidikan dasar, termasuk dua Raudhatul Athfal (RA) dan dua Madrasah Ibtidaiyah (MI), baik negeri maupun swasta. Namun, akses ke pendidikan menengah dan tinggi masih menjadi tantangan bagi banyak anak muda di desa ini.

Banyak lulusan sekolah dasar dan menengah pertama di Tambakselo harus berjuang untuk melanjutkan pendidikan ke luar desa, dengan akses transportasi yang terbatas menjadi hambatan utama. Namun, upaya telah dilakukan oleh pemerintah desa dengan bekerja sama dengan komunitas setempat untuk menyediakan beasiswa bagi siswa berprestasi agar mereka bisa melanjutkan studi ke tingkat yang lebih tinggi.

“Kami ingin anak-anak Tambakselo tidak hanya memiliki pendidikan dasar, tetapi juga bisa bersaing di tingkat yang lebih tinggi,” ujar Kepala Desa Sareh Joko Prasetyo dalam wawancara dengan Wartajavaindo

 

Sebagai Tulang Punggung

Perekonomian Desa Tambakselo didominasi oleh sektor pertanian. Lahan-lahan di desa ini mayoritas ditanami padi, jagung, dan kacang tanah. Selain itu, banyak warga yang mengolah hasil pertanian menjadi produk turunan seperti emping jagung dan marning yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

Namun, tantangan yang dihadapi petani Tambakselo adalah fluktuasi harga komoditas serta keterbatasan akses ke pasar yang lebih luas. Pemerintah desa telah mencoba mengatasi permasalahan ini dengan mendukung kelompok tani dan pelaku UMKM dalam memperluas jaringan pemasaran melalui media sosial dan e-commerce.

“Jika dulu kami hanya menjual produk di pasar lokal, sekarang kami sudah bisa menjual emping jagung hingga ke kota-kota besar seperti Semarang dan Yogyakarta melalui platform online,” ungkap salah satu pelaku UMKM, di Tambakselo.

Selain sektor ekonomi, kehidupan sosial di Tambakselo juga berjalan dengan dinamis. Karang Taruna “Tunas Muda” aktif dalam berbagai kegiatan sosial, mulai dari penggalangan dana untuk warga kurang mampu hingga penyelenggaraan berbagai pelatihan keterampilan bagi pemuda desa.

Kelompok ibu-ibu PKK juga memainkan peran penting dalam membangun ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat. Salah satu program unggulan mereka adalah penyuluhan gizi untuk ibu hamil dan balita guna menekan angka stunting di desa.

“Tantangan terbesar kami adalah mengubah pola pikir masyarakat tentang pentingnya asupan gizi seimbang bagi anak-anak. Kami terus melakukan edukasi agar generasi mendatang bisa tumbuh lebih sehat dan cerdas,” kata seorang kader PKK, Des Tambakselo.

Menembus Keterbatasan

Salah satu hambatan utama dalam pengembangan Desa Tambakselo adalah keterbatasan infrastruktur. Jalan-jalan desa yang masih berlubang dan belum sepenuhnya beraspal sering kali menjadi kendala dalam distribusi hasil pertanian maupun akses transportasi bagi penduduk.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ada progres signifikan dengan adanya perbaikan jalan utama yang menghubungkan Tambakselo dengan desa-desa di sekitarnya. Pemerintah desa juga tengah mengajukan proposal pembangunan jalan baru untuk mempercepat akses ke kota terdekat.

“Kami ingin memastikan bahwa warga Tambakselo bisa lebih mudah mengakses layanan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi tanpa terkendala infrastruktur,” jelas Kepala Desa Sareh Joko Prasetyo.

 

Mimpi Masa Depan

Melihat berbagai upaya yang telah dilakukan, Desa Tambakselo berambisi untuk menjadi desa mandiri yang tidak hanya bergantung pada bantuan pemerintah, tetapi juga mampu mengembangkan potensi lokalnya secara optimal. Dengan memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran produk UMKM, memperbaiki infrastruktur, dan meningkatkan akses pendidikan, desa ini siap melangkah ke masa depan yang lebih cerah.

“Kami tidak ingin hanya dikenal sebagai desa pertanian biasa. Kami ingin menjadi desa yang maju, mandiri, dan bisa bersaing di tingkat nasional,” pungkas Kepala Desa Sareh Joko Prasetyo.

Dengan semangat gotong royong dan komitmen bersama, Desa Tambakselo kini berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan cita-citanya sebagai desa yang modern tanpa kehilangan jati dirinya.(Wido2)

About Post Author

wartajavaindo.com

PT.WARTA JAVAINDO MEDIA INDONESIA. SK. KEMENKUMHAM: AHU.0051707.AH.01.01.TAHUN 2020. AKTA PENDIRIAN NO: 1, 1 OKTOBER 2020. NOTARIS: NINDYA NURSANTO, SH.MKn.
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :