Pemkab Gunungkidul Tandatangani MoU dengan PT Solusi Bangun Indonesia untuk Pengelolaan Sampah Berbasis Teknologi RDF

0 0
Read Time:1 Minute, 41 Second

JAKARTA, wartajavaindo.com – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menandatangani kerja sama strategis dengan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) dalam bidang pengelolaan dan pemanfaatan produk teknologi Refuse Derived Fuel (RDF). Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini berlangsung di Jakarta dan dihadiri oleh sejumlah pejabat dari Pemkab Gunungkidul serta jajaran PT SBI, Senin (3/2/2025)

Turut hadir dalam acara tersebut Plt. Direktur Utama PT Solusi Bangun Indonesia Soni Asrul Sani, Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, serta perwakilan dari Bagian PSDA, Bagian Hukum, dan Bagian Pemerintahan Kabupaten Gunungkidul.

“Kerja sama ini merupakan bagian dari Kebijakan Strategis Daerah dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan teknologi RDF. RDF sendiri merupakan teknologi pengolahan sampah yang mengubah limbah menjadi bahan bakar alternatif, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil serta membantu dalam pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan,” jelas Sunaryanta.

Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa MOU ini mencakup sedikitnya tiga aspek, di antaranya Peningkatan Kapasitas SDM, Pengembangan keahlian dan keterampilan tenaga kerja dalam mengelola dan memanfaatkan teknologi RDF. Pengolahan Produk Turunan RDF Pemanfaatan hasil olahan RDF untuk berbagai kebutuhan industri dan energi alternatif serta pengolahan sampah secara lebih efisien dan berkelanjutan.

Bupati juga menekankan bahwa seiring dengan perkembangan pembangunan dan sektor pariwisata di Kabupaten Gunungkidul, permasalahan pengelolaan sampah menjadi perhatian utama. Jika tidak ditangani dengan baik, lonjakan volume sampah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat. Oleh karena itu, kolaborasi dengan PT SBI diharapkan dapat menjadi solusi konkret dalam mengatasi persoalan ini.

“Harapan kami, MOU ini segera ditindaklanjuti dengan kerja sama yang lebih teknis, sehingga permasalahan sampah di Gunungkidul dapat ditangani secara optimal dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat. Pengelolaan sampah merupakan tanggung jawab bersama, termasuk pihak swasta seperti PT SBI. Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi pembangunan di Kabupaten Gunungkidul,” ujar Sunaryanta.

Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih modern dan berkelanjutan, sekaligus mendukung visi Kabupaten Gunungkidul dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat.

Lee anno

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :