5 Oktober 2025

wartajavaindo.com

LUGAS | CEPAT | TERPERCAYA

Diduga Proyek Siluman, Pembangunan Bronjong Penahan Sungai Anak Bengawan Solo di Pilang Karangwuni Merosot Patut Diusut 

SUKOHARJO – wartajavaindo.com, Proyek pembangunan bronjong penahan sungai anak Bengawan Solo sepanjang hampir 75 meter yang berlokasi di Pilang Desa Karangwuni Kabupaten Sukoharjo merosot perlu diusut. Pasalnya, proyek pembangunan yang baru selesai dikerjakan sekitar satu bulan di akhir tahun 2024 tersebut sekarang bronjong penahan sudah merosot turun kebawah hampir 1,5 meter diujung bangunan.

Pembangunan proyek tanpa adanya papan nama diduga proyek tersebut merupakan proyek siluman dan dikerjakan asal jadi tidak sesuai spek proyek. Warga sekitar juga tidak mengetahui besarnya anggaran proyek karena tidak adanya plakat papan nama proyek, ungkap salah seorang warga Dukuh Pilang Karangwuni ketika ditemui wartawan, (2/1/2025).

Lurah Karangwuni Sri Margono ketika dikonfirmasi perihal tersebut membenarkan merosotnya proyek pembangunan bronjong di sungai anak bengawan Solo yang baru saja selesai dikerjakan. Dengan merosotnya bangunan tersebut ia juga telah komplain dan melayangkan surat ke BBWS Kartasura, jelas lurah ketika dihubungi melalui hanphone androidnya, (6/1/2025).

Lanjutnya, dalam pengerjaan proyek tersebut juga tidak ada pemberitahuan ke desa, jadi dari PT/CV apa yang mengerjakan dan berapa anggaran dananya kami tidak mengetahui karena juga tidak ada papan nama proyek.

Menurutnya, dalam pengerjaan pada musim hujan jelas tidak bisa maximal karena dalam pemasangan hanya numpang yang seharusnya di bawah air dengan teknis yang tepat sehingga kuat, kalau sekarang merosot karena dalam pengerjaan kemungkinan tidak sesuai teknis proyek, terangnya.

Sementara dari pihak BBWS terkait bangunan bronjong tersebut belum bisa ditemui, ketika wartajavaindo.com akan menemui pihak yang bersangkutan dari pihak security pos jaga dihalangi dengan alasan tidak bisa ditemui sebelum ada janji, kata salah seorang security di pos jaganya, (7/1/2025).

( hr74)