SAMBAS – WARTA JAVAINDO, Memasuki musim penghujan, Kabupaten Sambas mengalami peningkatan kasus demam dan pilek yang menyerang berbagai kalangan, terutama anak-anak. Perubahan cuaca yang tidak menentu serta kelembapan tinggi menjadi salah satu faktor utama penyebaran penyakit ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr. Ganjar Eko Prabowo, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penularan penyakit ini, terutama di lingkungan keluarga dan sekolah. Dalam pernyataannya, beliau menyampaikan pentingnya menjaga pola hidup sehat serta segera memeriksakan diri jika gejala berlangsung lama.
“Kami mencatat peningkatan jumlah pasien yang mengalami gejala demam dan pilek di puskesmas-puskesmas wilayah Sambas. Perubahan cuaca saat ini sangat mendukung penyebaran virus penyebab infeksi saluran pernapasan. Saya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan, memakai masker di tempat ramai, serta mencuci tangan secara rutin menggunakan sabun,” ujar dr. Ganjar.
Ia juga menekankan pentingnya pencegahan melalui pemberian makanan bergizi dan memastikan anak-anak mendapatkan istirahat yang cukup. Selain itu, penggunaan payung atau jas hujan saat bepergian di tengah cuaca yang tidak menentu dapat membantu menjaga kesehatan tubuh.
“Jika ada anggota keluarga yang mengalami gejala seperti demam tinggi yang tidak turun, batuk, atau pilek berat, segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mencegah komplikasi. Selain itu, pastikan anak-anak tidak terlalu lama bermain di lingkungan yang dingin dan lembap,” tambahnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas juga telah meningkatkan kesiapan di seluruh puskesmas untuk menangani pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Mereka mengimbau agar masyarakat memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia.
“Dengan langkah pencegahan dan kewaspadaan bersama, diharapkan masyarakat Kabupaten Sambas dapat melewati musim penghujan ini tanpa kendala kesehatan yang berarti,” tutup dr. Ganjar ( Danil )