“Gebyar Desa” Dongkrak UMKM Dan Seni Budaya Meriahkan HUT RI Ke 79 Tahun 2024

0 0
Read Time:1 Minute, 51 Second

WONOGIRI-WARTA JAVAINDO, Menjadi puncak perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia setiap Desa di Kabupaten Wonogiri gelar bermacam-macam kegiatan guna memeriahkan HUT RI ke 79 Tahun 2024 .

Di Kecamatan Jatisrono, Wonogiri terlihat setiap desa gelar jalan sehat , pentas seni ,lomba-lomba dan bazar UMKM . Kegitatan ini di samping untuk mengisi dan memeriahkan HUT RI juga untuk mendongkrak perputaran ekonomi masyarakat lokal bisa berjualan selama dua hari sampai tiga hari.

Pantauan media ini di dapati yakni Desa Tanggulangin , Desa Sambirejo, dan Desa Jatisari Kecamatan Jatisrono gelar lomba-lomba , bazar UMKM , pentas seni dan budaya. Adapun gelar seni dan budaya antara lain seni reog, seni ketoprak lokal , tari ganongan dan tari kethek ogleng oleh anak-anak sekolah dasar (SD) .

Sempat hadir di Desa Tanggulangin wabup Kabupaten Wonogiri Setyo Sukarno jum’at (23/8/2024) di Dusun Jati , beliau menyambut apresiasi kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 79 Tahun 2024 di Desa Tanggulangin . Marsih selaku kepala desa mengatakan , benar beliau bapak Setyo Sukarno sempat hadir di lokasi panggung tempat di gelarnya beberapa tampilan seni dan budaya di desa tanggulangin, jelasnya

Hal serupa di Desa Sambirejo ,Kecamatan Jatisrono juga menggelar berbagai kegiatan dan pentas seni , tampilan beberapa tarian maupun seni tretek dan musik tradisional kuno yakni, musik lesung kolaborasi. Padahal musik gejoh lesung sendiri telah tenggelam berpuluh- puluh tahun terkikis oleh perkembangan teknologi modern , musik gejoh lesung tersebut masih terngiang nyaring di pendengaran , benda terbuat dari kayu ini di bangkitkan kembali oleh warga sambirejo sebagai pelengkap seni jawa kuno lainya.

Segudang seni tradisional di munculkan dalam gelar panggung HUT RI ke 79 Tahun 2024 di Kecamatan Jatisrono, mulai dari tampilan anak-anak hingga orang dewasa ikut andil unjuk kebolehan-nya. Hardi warga Sambirejo bedah materi tampilkan seni ketoprak dadakan dengan narasi Suminten endan .

Seni ketoprak dadakan durasi pendek ini membuat para penonton terpingkal-pingkal melihat peran suminten edan berulah keluar panggung mencari kekasihnya . Melihat hal ini Kades Desa Sambirejo ,Maryadi berharap seni dan budaya lokal desa bisa di pertahankan dan lebih di kembangkan, harapan Maryadi.

Banyak penonton menyikapi bahwa sebenarnya seni-seni tradisi lawas masih menarik dan fantastis untuk di tampilkan , ternyata seni gejoh lesung dan tretek kentongan di kolaborasi juga enak dan laras di pendengaran banyak orang , kata mereka.

Pewarta: No2t/Nandar.s

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *