Jembatan Sungai Karangan Penghubung Kutai Timur – Berau Terhenti Pengerjaannya Beberapa Bulan Terakhir

BERAU – WARTA JAVAINDO, (23/08/24) Jembatan Sungai Karangan yang menghubungkan dua Kabupaten Kutai Timur – Kabupaten Berau, Sepanjang 150 meter, dengan lebar bentangan sungai 120 Meter antara Desa Kadungan Jaya – Desa Pelawan terhenti Pengerjaannya.
Jembatan Sungai Karangan yang sampai sekarang dalam penganggaran 2023, sampai dengan saat ini sudah sampai di pertengahan 2024, harapannya rangka jembatan dapat terselesaikan sesuai kesepakatan dengan pihak PUPR Propinsi Kalimantan Timur, namun sampai saat ini pemancangan belum selesai, dan kegiatan rancang jembatan belum tender. Dinagusriyanti selaku perwakilan dari Kepala Desa Kadungan Jaya meminta untuk para pihak agar diupayakan diselesaikan, untuk Para Pihak yang berkepentingan di Provisi Kalimantan Timur agar ditindaklanjuti permasalahan dilapangan, harapan dari Pemerintah Kampung Kadungan Jaya, sampai dengan pertengahan tahun 2024 belum ada kepastian pengerjaan lanjut atau tidaknya, karena menurut informasi dari pihak terkait di tahun 2025 jembatan sudah siap dipakai.
Untuk pengerjaan jalan penghubung sampai dengan saat ini sudah sejauh 1200 Meter dari titik nol di lokasi tersebut, Untuk pengerjaan jembatan informasi dari pihak Kontraktor keterlambatan pengerjaan di karenakan material , namun sudah berbulan – bulan masalah material belum siap, sampai dengan sekarang Kontraktor belum turun ke lapangan, berharap tidak hanya pengawasnya saja yang turun kelapangan, pihak PUPR Provinsi Kalimantan Timur juga turun kelapangan, konsultan jembatan juga turun ke lokasi untuk melihat progres di lapangan tidak hanya melihat info dari desa baru turun kelapangan.
Harapannya dengan adanya jembatan Penghubung ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, warung – warung, tempat persinggahan, menjadi rame, dengan adanya jembatan penghubung harapannya ada berdiri bangunan SMK di Sekitaran Desa Kadungan Jaya, karena letaknya yang strategis.
Tutur Dinagusrianti ketika di temui Awak Media di rumah kediamannya.
Harapan serupa juga disampaikan oleh para pengguna jembatan Sie Nibung nantinya yang akan dilewati oleh Masyarakat dari Kecamatan Biduk – Biduk, Kecamatan Batu Putih, Kecamatan Talisayan di Kabupaten Berau, dan juga Kecamatan Karangan, Kecamatan Sangkulirang, Kecamatan Sandaran di Kabupaten Kutai Timur menggunakan alat transportasi darat menuju ke Kecamatan Koubun, Kecamatan Kaliurang, bengalon, Sangatta di Kutai Timur.
Untuk perjalanan darat dari Tanjung Redeb ke Ibukota Nusantara ( IKN ) memakan waktu 19 jam, melalui penyeberangan GM dengan kapal, setidaknya dengan melalui jembatan Sie Nibung akan memangkas waktu hingga 3 jam perjalanan, dikarenakan tidak harus menunggu antrian dan tidak mengeluarkan biaya transportasi sungai.
( Sudy ).