Warga Desa Slogoretno, Kecamatan Jatipurno ,Wonogiri Gelar Ritual Ngrekso Bumi Di Jalan Usaha Tani (JUT) Bulan Sura

0 0
Read Time:1 Minute, 37 Second

WONOGIRI – WARTA JAVAINDO, Warga Desa Slogoretno, Kecamatan Jatipurno Wonogiri gelar sedekah ngrekso bumi do’a bersama di jalan usaha tani (JUT) merupakan bentuk rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa atas anugerahNya lewat hasil panen yang mereka tuai.

Tradisi ini tidak di tinggalkan walaupun di arus perkembangan zaman modern , hal ini masih kerap di lakukan oleh warga dengan sebutan methik( dalam bahasa jawa) , hanya saja ini di lakukan cara masal, pemilik sawah di lokasi tersebut sekaligus guna menggugah tradisi jawa yang perlu di uri-uri dan di lestarikan.

Sukadi ,Sekretaris desa menuturkan pada wartawan lewat via telfon WhatsApp , hal itu bukan berarti suatu tindakan yang berlebihan atau kuno , akan tatapi itu sebuah tradisi peninggalan nenek moyang orang jawa yang perlu di lestarikan.

Ritual sedekah bumi dalam bentuk kenduri di lokasi Jalan Usaha Tani (JUT) Desa Slogoretno di hadiri semua warga pengolah lahan pertanian dan Kepala desa Desa Slogoretno Suparmanto beserta perangkat desa, petugas balai penyuluh pertanian (BPP) Kecamatan Jatipurno,Wonogiri di undang saat itu, jelas Sukadi.

Acara ritual sedekah atau ngrekso bumi di gelar saat sura (tahun jawa) masyarakat masih menganggap bahwa tradisi ini tetap melekat dan di percaya banyak kalangan orang jawa , karena memang tradisi ini masih memiliki konotasi kuat bagi orang jawa kuno.

Sukadi lantas menyampaikan , acara tersebut di iringi dengan do’a bersama setelahnya acara sambutan dan paparan makna daripada sedekah bumi atau ngrekso bumi selain untuk menggugah tradisi jawa kuno , hal ini juga merupakan ajang silaturrahmi dan menjalin kerukunan antar warga petani dengan warga yang lainya.

Kemudian untuk ritual ngrekso bumi itu sendiri akan di agendakan tiap tahun sekaligus memperingati bula jawa sura dalam bentuk rasa suyukur kepada Yang Maha Kuasa , serta mempertahankan kearifan lokal tradisi adiluhung yang masih melekat pada masyarakat, pungkas sukadi.

Menyikapi hal itu beberapa warga menyambut apresiasi dengan sadar di adakanya acara sedekah bumi ini merupakan suatu yang bermakna sebagai modal kuat guyup rukun antar warga , menggugah tradisi yang hampir tenggelam oleh arus kemajuan zaman.

Pewarta: Sugiyatno/ Nandar S

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *