0
0
GROBOGAN – WARTA JAVAINDO, Tahun Baru Islam atau dikenal Bulan Muharram merupakan bulan yang sakral menurut masyarakat Jawa. Pada bulan tersebut, masyarakat jawa secara umum tidak menyelenggarakan pernikahan, khitanan bahkan mendirikan rumah sekalipun.
Alasan tersebut melabeli Bulan Muharram merupakan bulan yang sangat di muliakan selain bulan Ramadhan, Maulid, dan Dzulhijah.
Pada malam 10 Asyuro (16/07/2024) masyarakat Dusun Kuwojo Desa Dimoro Kabupaten Grobogan menyelenggarakan Pengajian Umum dalam rangka Memperingati Tahun Baru Islam dan Santunan Yatim Piatu. Acara digelar dihalaman Masjid Baitul Muttaqin.
Masyarakat di dusun tersebut berbondong-bondong menghadiri kegiatan santunan anak yatim piatu dan pengajian umum 10 Asyuro 1446 H.
Prosesi pengumpulan santunan berjalan dua jam dan terkumpul dana sebesar Rp. 21.154.000. Hal tersebut yang patut diapresiasi, dimana kesadaran, keikhlasan Umat Islam di Dusun Kuwojo sungguh merupakan perbuatan mulia, tutur S. Mulyadi
Adapun pada malam santunan terdapat 17 anak, dan tiap anak mendapat santunan sebesar Rp. 1.244.000; juga menerima santunan dari Wakil Bupati Grobogan Bambang Pujiyanto maupun Kepala Desa Dimoro Totok Suprapto.
Kegiatan santunan dihadiri oleh Kepala Desa Dimoro Totok Suprapto, Sekretaris Desa Mashuri, Kadus Kuwojo Ngali dan Perangkat Desa Agus Budiono.
Dalam Tausiahnya, Kyai Nur Wahid Hasyim memberikan apresiasi yang luar biasa atas kekompakan dan ketulusan dari masyarakat untuk berbuat mulia dengan memberikan santunan anak yatim piatu di dusun ini, ungkapnya.
Senada apa yang disampaikan oleh Ta’mir Masjid S.Mulyadi, Kepala Dusun Kuwojo Ngali juga merasa bangga atas kesadaran dan keikhlasan yang ditunjukkan oleh masyarakat dalam berbuat baik yakni menyantuni anak yatim piatu pada malam ini, pungkasnya.
( Teguh)
