1
0
BERAU – WARTA JAVAINDO, Jembatan Kayu Ulin yang berada di Kampung Teluk Sumbang, Kecamatan Biduk – Biduk, Kabupaten Berau roboh lagi. ( Jumat, 3/5/2024 ).
Akibat hujan deras yang cukup panjang, sehingga hulu sungai mengalami penambahan volume air dan debit air dari hulu puncak sungai, akibat derasnya luapan air arus sungai hingga menerjang jembatan kayu Ulin yang baru di bangun beberapa bulan silam hingga roboh.
Kejadian berlangsung pada hari Jumat sekitar pukul 11.30 WITA, Warga sekitar yang berniat menyeberang hanya bisa pasrah, dan anak – anak sekolah yang menyaksikan kejadian tersebut berteriak – teriak ” Jembatan roboh lagi, bagaimana kita kalo pulang kesana ( seberang ) “.
Seperti yang dirasakan anak – anak sekolah yang setiap hari melewati jembatan kayu menuju sekolah, SD Negeri 001 Teluk Sumbang, dan SMP Negeri 3 Satu Atap Biduk – Biduk yang berada di Kampung Teluk Sumbang.
Terpaksa mereka akan menggunakan rakit, ketika jembatan putus seperti kala itu, untuk melewati seberang sungai.
Jembatan Teluk Sumbang yang sempat hancur akibat diterjang luapan sungai, sejak akhir Desember 2023 dan selesai di bangun roboh lagi, Jembatan sepanjang 40 meter dan lebar 4 meter itu dibangun dengan anggaran Rp 190 juta, dengan skema penunjukan langsung.
“ Karena di bawah Rp 200 juta, sesuai aturan bisa langsung dikerjakan. Biar cepat selesai,” terang Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Benny Sepriady Panjaitan, kala itu.
Namun harapan Masyarakat sekitar Kampung teluk sumbang agar jembatan yang di bangun nanti merupakan jembatan permanen dengan kontruksi yang tidak cepat rusak dan roboh, karena jembatan tersebut merupakan akses vital bukan hanya anak sekolah saja yang melewati, termasuk Warga Kampung Teluk Sumbang, dan juga Warga lain yang menuju ke Tanjung Sinondok untuk berkebun dan aktivitas lainnya.
Mengharap Pemerintah Kabupaten Berau merespon segera tidak hanya melalui cuitan di Instagram Srimaksir : segera ditindak lanjuti.
Berharap ditindaklanjuti sesuai harapan Warga Masyarakat.
( Sudiyanto ).
