20 Mei 2025

wartajavaindo.com

LUGAS | CEPAT | TERPERCAYA

Gus Haiz Ketua DPRD Jepara Buka Pelatihan Identifikasi Dan Sosialisasi Daerah Rawan Bencana Kabupaten Jepara

0 0
Read Time:1 Minute, 30 Second

JEPARA – Wartajavaindo.com

Ketua DPRD Kabupaten Jepara Hiazul Maarif yang akrab disapa Gus Haiz membuka resmi Pelatihan Identifikasi dan Sosialisasi Daerah Rawan Bencana. Acara Pelatihan dilaksanakan di Desa Gudangelo Kecamatan Welahan. Kegiatan ini diikuti oleh Gus Haiz ketua DPRD Jepara, Petinggi Gudangelo, BPBD yang diwakili kabid, relawan tanggap bencana, Jumat (25/8/2023).

 

Dalam pembukaan acara pelatihan Gus Haiz mengatakan tiap memasuki index rawan bencana indonesia (IRBI) tahun 2023, kabupaten jepara sudah mengalami penurunan menjadi daerah rawan bencana tingkat menengah. Namun tidak boleh lengah dan terus waspada, terlebih saat memasuki pergantian musim, seperti curah hujan yang tinggi serta angin kencang, banjir, tanah longsor, badai dan lain sebagainya. Untuk itu kita perlu mempersiapkan diri dalam upaya antisipasi dengan membentuk relawan tanggap bencana,

 

“IRBI Kabupaten Jepara tahun ini sudah mengalami penurunan pada tingkat menengah, hal ini patut kita syukuri akan tetapi tidak boleh lengah sebab datangnya bencana bisa sewaktu waktu, seperti bencana banjir, tanah longsor, angin kencang yang kadang mengakibatkan pepohonan roboh bahkan rumah rumah warga, saya berterima kasih kepada warga masyarakat Desa Gudangelo yang siap menjadi relawan tanggap bencana,” Tutur Gus Haiz.

 

Kabid BPBD Kabupaten Jepara Nugroho memimpin langsung jalannya pelatihan identifikasi dan sosialisasi daerah rawan bencana. Nurgroho menyampaikan Index Rawan Bencana Indonesia atau IRBI kabupaten Jepara di tahun 2023 memang sudah menurun hingga menengan, namun kita tidak boleh lengah untuk itu perlu dipersiapkan langkah antisipasi secara berkala dengan memberikan pelatihan agar siap menghadapi seperti memberikan pertolongan pertama, mendirikan pos pos keamanan bencana, memangkas dahan, ranting yang berpotensi mengakibatkan mengganggunarus listrik dan lain lainnya,

 

“Dengan mitigasi diperlukan pelatihan mengidentifigasi daerah rawan bencana diharapkan mampu mengantisipasi datangnya bencana setiap saat, hal itu dibutuhkan relawan tanggap bencana dari masyarakat setempat diantaranya dengan membuat pos pos rawan bencana, pelatihan pertolongan pertama pada korbam bencana dan evakuasi,” kata Nugroho

 

Rept John/Raja

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *