Beberapa Warga Nagari Panti Selatan,  Mengeluh Akibat Aktifitas Tambang Galian C di Tanjung Medan

1 0
Read Time:3 Minute, 8 Second

 

PASAMAN, wartajavaindo.com –

(Sabtu, 17-06-2023). Masyarakat Nagari Panti Selatan mengeluh. Diduga akibat ulah oknum kontraktor di Pasaman, Sebab para oknum telah melakukan aktifitas tambang galian C di Batang Sungai Tambangan dan Tanjung Medan diduga ilegal sehingga berdampak pada lahan pertanian masyarakat dan sumber mata pencaharian warga sekitar terganggu.

 

“Ratusan warga Masyarakat Tambangan Nagari Panti Selatan mengeluh akibat adanya alat berat yang beraktivitas mengambil galian C di batang sungai Tambangan”, kata salah seorang warga masyarakat sekitar yang enggan disebutkan namanya.

 

 

 

Ia mengatakan dengan aktivitas alat berat tersebut berimbas kepada lahan pertanian masyarakat khususnya yang berlokasi di sepanjang aliran batang sungai Tambangan rusak.

 

“Aktifitas tambang galian C berimbas kepada lahan pertanian warga sekitar nya banyak yang rusak atau mulai rusak karena pengerukan material menggunakan alat berat”.

 

 

 

Selain itu, Rosmawati (nama samaran) menyebutkan, bahwa suaminya selama ini bekerja menambang pasir cor di batang sungai Tambangan untuk dijual kepada masyarakat yang membutuhkan bahan bangunan.

 

“Setiap hari material ditumpuk di pinggir sungai siap untuk dijual, setelah pasir terjual uangnya akan diperlukan untuk kebutuhan uang sekolah anak dan kebutuhan keluarga,” katanya.

 

Namun kata dia, dengan adanya alat berat yang mengambil material untuk kebutuhan proyek di sungai akhirnya material tidak laku di jual lagi dan kebutuhan pendidikan anak terancam sekarang.

 

“Saya sangat keberatan sekali dengan alat berat yang bekerja di batang sungai Tambangan sebab mata pencaharian keluarga hilang akibat oknum yang mementingkan kepentingan pribadi sendiri”, bebernya baru-baru ini kepada awak media.

 

 

 

Senada dengan itu, salah satu tokoh Pemuda Nagari Panti Selatan mengatakan bahwa pada umumnya Pemuda setempat bekerja mengambil material secara manual dan pekerjaan itu sebagai sumber pendapatan bagi dia selaku karang taruna.

 

Namun dalam bulan ini diduga ada oknum pemain lama di Pasaman inisial (Pak D) yang memasukkan alat berat Escavator di batang sungai Tambangan untuk menambang pasir/galian C.

 

“Gara-gara pak D itu sumber mata pencaharian masyarakat hilang, sebab masyarakat setempat pada umumnya mengambil material secara manual, disamping itu lahan pertanian masyarakat juga rusak akibat imbas pengerukan material disungai,” katanya tanpa mau disebutkan namanya.

 

“Kami meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar menindaklanjuti keluhan kami, jika tidak ada juga kami akan membuat laporan pengaduan resmi kepada Polres Pasaman, dan Polda Sumatera Barat”, tandasnya.

 

 

 

Terpisah masyarakat Tanjung Medan Kejorongan Petok Selatan Nagari Panti Selatan juga mengeluh dengan adanya alat berat yang mengambil material galian C di sungai Tanjung Medan.

 

“Masyarakat menduga, baru-baru ini salah satu kontraktor Pasaman inisial D memasukkan alat berat eskavator untuk mengambil material galian C di sungai Tanjung Medan”, kata warga setempat inisial M (48) didampingi masyarakat sekitar lainnya.

 

 

 

Dikatakan selanjutnya, bahwa dengan adanya alat berat yang beraktifitas di sungai Tanjung Medan itu warga setempat juga mengeluh.

 

“Sebab, lahan pertanian sempat rusak khususnya lahan pertanian yang berlokasi disekitar lokasi pengambilan material”, katanya.

 

Ia menyebutkan, dengan adanya alat berat itu masyarakat merasa terganggu. Pasalnya selain lahan pertanian sudah rusak kini bangunan rumah warga sudah mulai terancam runtuh.

 

“Nanti bangunan rumah warga sekitar bisa runtuh akibat aktifitas tambang galian C itu”, ucapnya.

 

Karena kata dia, jika material diambil dengan alat berat seperti yang bekerja saat ini, nanti aliran air sungai bertambah deras.

 

“Apalagi hujan lebat datang, debit air tinggi dan bisa mengakibatkan banjir, sehingga berdampak pada rumah warga sekitar”, pungkasnya.

 

 

 

Sementara, Kapolres Pasaman AKBP Yudho Huntoro, S.I.K., M.I.K menanggapi informasi tersebut terkait adanya aktifitas alat berat yang mengambil galian C di batang sungai Tambangan dan Tanjung Medan Nagari Panti Selatan, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman, Sumbar.

 

“Ya, saya akan cek dulu ke lokasi”, katanya kepada awak media wartajavaindo.com

 

 

 

(Jurnalia : Biro Pasaman M.Said.Nasution )

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *