0
0
SRAGEN, WARTAJAVAINDO. COM – Beredar kabar razia Satpol PP Kabupaten Sragen yang memergoki perangkat desa Gaek yang berinisial Mus bersama tiga janda di sebuah hotel Sukowati jln ring roud utara Sragen, namun Koordinator tim razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen, Joko Pinarmo menyangkal pernah memergoki kasus tersebut.
Perangkat desa itu berasal dari salah satu desa Gaek di Kecamatan Sambirejo.
Ketika Tim Media Wartajavaindo menanyakan hal tersebut kepada Joko pinarmo,
Joko menyatakan bahwa memang benar jajarannya sempat menggelar operasi penyakit masyarakat (Pekat) di dua hotel pada 4 November 2020 kemarin.
Ketika sedang melakukan razia, setiap pintu yang ada di hotel didatangi satu per satu,dan ketika di hotel Sukmawati ring road utara Sragen,
“Di suatu kamar, anak buah saya mendapati seorang laki-laki tapi sedang sendiri, enggak ada perempuannya,” terang Joko Pinarmo kepada Tim Media Wartajavaindo pada hari Jumat tanggal (27/11/2020) di ruang kerjanya.
Oleh karena itu, perangkat desa tersebut kalau tindakannya tidak terbukti melakukan kegiatan tindak asusila, sehingga tidak ada penindakan dari Satpol PP ,”ungkapnya
Meski begitu, Joko pinarmo selaku koordinator tim satpol pp hanyalah mendata orang-orang yang saat itu ada di dalam hotel,” ujarnya.
Menurut joko pinarmo,
“Kami cuma minta identitasnya untuk didata saja kalau mereka pasangan tak resmi dan tidak bisa menunjukkan identitasnya kita bawa ke markas untuk di data kemudian di bawa ke Dinas Sosial untuk di berikan pebinaaan,” pungkas Joko Pinarmo.
Oleh Tim Media Wartajavaindo
Melalui sambungan Telp ketika di hubungi kepala Satpol PP Kabupaten Sragen Heru Martono menyebutkan bahwa,” kegiatan itu di gelar hanya kegiatan rutin dari Satpol PP Kabupaten Sragen untuk menekan penyakit masyarakat (pekat) seperti prostitusi,” Ungkap Kasat Pol PP Kabupaten Sragen Heru Martono.
Reporter : Media Wartajavaindo BANU DM
