0
0
WONOGIRI, wartajavaindo.com
Oknum Kades di Kecamatan Paranggupito Kabupaten Wonogiri (Desa Ketos berinisial SK) diduga telah menyelewengkan anggaran dana desa (DD) tahun 2021-2022. Pasalnya, ada beberapa anggaran yang belum selesai pelaksanaannya.
Anggaran tersebut diantaranya Dana alokasi bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) tahun 2021 tiga warga penerima belum selesai, alokasi anggaran untuk jalan usaha tani (JUT) tahun 2022 sebesar 153 juta belum selesai, alokasi untuk kios pasar senilai 100 juta juga belum selesai termasuk anggaran posyandu 7,8 juta dan operasional PMT, 6,3 juta.
Dari informasi yang didapat oleh awak media wartajavaindo.com bahwa tiga warga yang mendapat bantuan RTLH sebesar 12 juta pertitik 2021 yang belum selesai sampai sekarang diantaranya, Sunarto warga Blimbing RT.4/1, Ginem warga Salam Ngranti RT.3/1 dan Sutarno warga Blimbing RT.4/1.
Anggaran dana JUT sebesar 153 juta yang bersumber dari dana desa (DD) tahun 2022 baru terealisasi sekitar 300 meter dari panjang yang harus dikerjakan 480 meter, anggaran rehab kios pasar sebesar 100 juta dari Bankeu Prov Jateng realisasinya baru pondasi sedangkan anggaran Posyandu dan operasional PMT sekitar 14 juta belum terselesaikan.
Oknum Kades Ketos (SK) ketika dikonfirmasi perihal tersebut mengatakan, alokasi anggaran telah dilaksanakan dan hanya ada beberapa titik yang belum selesai dikerjakan dikarenakan hujan sehingga pengerjaan jadi terkendala, katanya ketika ditemui dirumahnya Desa Ketos, (5/1/2023).
“Untuk yang belum selesai jika tidak terkendala hujan secepatnya akan kami selesaikan karena jika tidak selesai kami kawatir dana desa selanjutnya tidak bisa cair”, tandasnya.
Sementara Kadinas PMD Kabupaten Wonogiri Antonius ketika ditemui dikantornya, (11/1/2023) menjelaskan,
“terkait desa Ketos anggaran desa 2022 yang belum terselesaikan sesuai Permendagri LPJ nya masih ada kelonggaran waktu hingga bulan Maret 2023, dan sampai sekarang tetap kami pantau penyelesainnya, sampai saat ini untuk desa Ketos kami belum ada pemanggilan dan belum ada pemeriksaan ataupun audit khusus di Ketos”, jelas Kadinas didampingi Kabid Pemdes Vita diruangannya.( h74 ) / Raja.
