0
0
GROBOGAN, wartajavindo.com
Pada hari jum’at tanggal 23 Desember 2022, telah terjadi kebakaran rumah, sekitar pukul 09.20 WIB. Kebakaran tersebut diduga diakibatkan adanya kebocoran pertalite / pertamak dari SPBU godong.
Dalam kejadian tersebut menimpa rumah Rikun (58 th) ) Pekerjaan swata Alamat kampung Kemantren RT.18 RW.03 Desa Godong Kec Godong dan rumah Nurrokhim (40 th) Pekerjaan Dagang Alamat Brebes.
Akibat kejadian tersebut 2 ( Dua ) rumah kayu beserta isinya habis terbakar.
Kerugian di taksir kurang lebih Rp. 120.000.000 ( seratur dua puluh juta rupiah ).
Adapun kronologi kejadiannya adalah sebagai berikut:
Pada hari jum’at 23 Desember 2022, Nurrokhim dan kawan kawan sedang melakukan kegiatan memasak kulit lumpia untuk di jual, dengan tiba tiba ada api merambat di saluran air yg berada di belakang rumah yg teraliri perralaite / pertamax sehingga mengakibatkan 2 rumah terbakar. Kemudian salah satu warga memberitahu kepada Kepala Desa.
Selanjutnta Kades menghubungi Damkar yang selalu standby di halaman Kantor Camat Godong untuk melakukan pemadaman tempat kejadian, Kades juga berkoordinasi dengan Babinsha dan Babinkamtibmas, selanjutnya bersama warga membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa.
H.Zaenal Arifin Kepala Desa Godong ketika dihubungi oleh awak media wartajavaindo.com membenarkan adanya kejadian ini.
” Ya benar, ada kejadian kebakaran rumah milik warga kami, namun Alhamdulillah tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran ini”, jawab Kepala Desa Godong ini
Tampak ikut mengamankan situasi sekitar lokasi kebakaran Kapolsek Godong AKP Daryanto SH beserta jajaran, terutama untuk mengatur jalannya arus lalu lintas jalan raya karena lokasi kejadian berdekatan dengan jalan raya Semarang-Purwodadi.
Api berhasil dipadamkan setelah dua Armada Mobil Pemadam Kebakaran diterjunkan ke lokasi beberpa saat kemudian.
Sampai diturunkannya berita ini awak media belum berhasil menghubungi pihak menager SPBU Godong untuk dimintai klarifikasi atas dugaan kebakaran ini karena adanya kebocoran pipa di SPBU sehingga ada pertalit/pertamax yang ikut mengalir di selokan belakang SPBU dan mengakibatkan peristiwa ini.
Pewarta Muryono
Editor Raja
