Peringati Hari Menanam Pohon Indonesia, Amphibi Tanam 110.000 Pohon.

0 0
Read Time:2 Minute, 32 Second

 

SUMUT, wartajavaindo.com

Dalam memperingati Hari Pohon Se-dunia (World Tree Day) yang jatuh setiap tanggal 21 November serta Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 28 November 2022, Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup & B3 Indonesia (AMPHIBI) secara serentak melakukan penanaman Pohon Produktif dan Mangrove di desa Percut, desa Tanjung Rejo, Desa Kolam, Desa Bandar Klippa kec.Percut Sei Tuan kab.Deli Serdang dan di Danau Laut Tador Desa Laut Tador kec.Laut Tador kab.Batu Bara Sumatera Utara (Senin (28/11/22)

 

Bahkan penanaman pohon mangrove juga dilakukan AMPHIBI bersama Nelayan di Kualo Geniot Kota Dumai Prov.Riau.

 

Sebanyak 100.000 bibit pohon jenis Rhizopora Apyculata dan 10.000 pohon Produktif berupa Mangga, Durian, Kelengkeng, Alpukat, Jambu air, Manggis, Sirsak hingga Rambutan.

 

Dalam kegiatan tersebut, AMPHIBI melibatkan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Wampu Sei Ular dan Asahan Barumun, KPH 1 Stabat Wilayah V Deli Serdang yang dihadiri Rico Sinaga dan jajaran, DJP KPP Pratama Lubuk Pakam dihadiri Andi dan staf, PT. MUSIM MAS dihadiri Humas Lelo Ritonga dan Anugrah, kepala desa Percut Ashari Syah S.Ag, Masyarakat, Kelompok Tani dan Nelayan, serta Pelajar hingga Mahasiswa/i Teknik Al Azhar.

agar dapat menjaga dan melestarikan lingkungan untuk masa mendatang.

 

Sementara di Kualo Geniot, Kelurahan Geniot, Kec. Dumai Selatan Kota Dumai Riau , AMPHIBI menanam mangrove varietas Api-api (Avicinea spp dan Perepat ( Pidada ). Penanaman ini kembali dilakukan karena pada waktu penanaman “Program Padat Karya Percepatan Rehabilitasi Mangrove” tahun 2021 pada program KLHK dan BRGM tidak ada yang tumbuh.

 

Para nelayan di Kuala Geniot sudah memberikan saran bahwa dalam pengalaman mereka di kearifan lokal setempat, yg cocok ditanam dibibir pantai adalah Api api dan Perepat.

 

Presiden KTH AMPHIBI Agus Salim Tanjung yang juga Ketua Umum AMPHIBI dalam sambutannya menyampaikan bahwa Aksi Penanaman ini sebagai bentuk komitmen KTH dan lembaganya dalam menjaga keseimbangan alam untuk keberlanjutan lingkungan di pesisir.

 

Menurut Agus ST, saat ini hutan mangrove diwilayah kawasan pesisir di Sumatera sudah sangat memprihatinkan.

 

Disamping ancaman abrasi, hutan pohon mangrove juga sering ditebang oleh masyarakat untuk dijadikan kayu bakar atau dibuat arang.

Tak jarang pula lokasi hutan mangrove dijadikan tambak ikan/udang oleh pelaku usaha.

 

Saat ini kami sedang melakukan pendampingan kepada masyarakat pesisir melalui Kelompok Tani Hutan (KTH) AMPHIBI dalam Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan melalui IUPHKm, ucap Agus ST.

 

Sementara di desa Tanjung Rejo dilakukan penanaman 100 pohon Manggis yang dipimpin langsung oleh Kepala Desa Tanjung Rejo Selamet bersama perangkat desa dan KTH AMPHIBI Tanjung Rejo yang di ketuai Suriono.

 

Di kabupaten Batu Bara, Penanaman juga dilakukan oleh 50 orang Kelompok Tani Hutan AMPHIBI Laut Tador.

 

Sebanyak 500 bibit pohon produktif dan pohon hutan dengan jenis seperti durian, alpukat, petai, meranti, mahoni dan afrika ditanam di sekeliling Danau Laut Tador.

 

Dengan dihadiri Dinas Perkim-LH kab.Batu Bara, ketua KTH AMPHIBI Laut Tador Padang Siregar mengatakan akan melanjutkan nihh menyelesaikan Penanaman sebanyak 7.000 pohon yang akan di tanam di sekeliling danau Laut Tador hingga 31 Desember 2022, tutup Padang Siregar.

(Red/amphibi)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *