Kades Saban Giat Pengendalian Hama Tikus Bersama Poktan Ngudi Mulyo Desa Saban-Gubug

0 0
Read Time:2 Minute, 17 Second

 

 

GROBOGAN, wartajavaindo.com -Poktan Ngudi Mulyo adalah salah satu Poktan yang berada di Desa Saban Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Poktan Ngudi Mulyo termasuk salah satu Poktan yang cukup diandalkan sebagai penunjang kebutuhan tanaman pangan dan perkebunan di Wilayah Kecamatan Gubug. Adapun pola tanam yang dilaksanakan di Poktan Ngudi Mulyo ini hanya 2 kali tanam selama 1 tahun. Yaitu padi-polowijo Hal ini dikarenakan sistem pengairannya tadah hujan. Poktan Ngudi Mulyo hanya bisa menanam padi 2 kali saja dalam 1 tahun yaitu pada MP (musim penghujan) dan polowijo pada MK I (musim kemarau I). Dan setelah tanaman polowijo selesai dipanen selanjutnya sawah dibiarkan bera.

 

Dalam rangka mengamankan tanaman padi Kelompok Tani Ngudi Mulyo Desa Saban Kecamatan Gubug pada hari Senin tanggal 10/10/2022 pagi yang diketuai oleh Edy Parjiyo berkoordinasi dengan Fahrudin Kepala Desa Saban untuk melaksanakan kegiatan gerakan pengendalian (gerdal) OPT tikus secara massal.

 

Kegiatan gerdal pada hari Senin tanggal 10/10/2022 pagi tadi ini diikuti oleh Fahrudin Kepala Desa Saban dan semua perangkat Desa , Edy Parjiyo ketua Poktan, sebagian anggota poktan, dan didampingi oleh petugas. Adapun petugas yang turut hadir mendampingi yakni Tim Penyuluh BPP Kabuh, perwakilan Babinsa dan Babinkamtibmas.

 

Tikus sawah termasuk hama utama pada tanaman padi. Kerusakan tanaman dan kehilangan hasil produksi akibat serangan hama ini sangat merugikan bahkan bisa sampai mengakibatkan gagal panen / puso. Petani dibuat resah tak berdaya akibat serangan binatang pengerat ini. Kasus kerusakan tanaman padi yang disebabkan oleh serangan hama tikus selalu menjadi permasalahan tersendiri yang dihadapi petani. Serangan hama tikus ini bisa terjadi pada semua fase pertumbuhan tanaman padi, mulai dari masa fase vegetatif hingga masa generatif.

 

Petugas Penyuluh pertanian dari BPP Kabuh selalu memberikan saran kepada Poktan untuk memilih pengendalian yang murah dan mudah. Yaitu dengan cara pengaturan pola tanam, pemilihan bibit unggul yang tahan, tanam serentak, waktu tanam tepat, gropyokan, penggunaan umpan beracun, emposan, serta melestarikan keberadaan burung hantu (Tyto alba) dengan memperbanyak pendirian pagupon, Terlihat sekali semangat dari petani saat melakukan gerdal bersama dan mereka saling bekerja sama dengan baik dengan cara dilakukan pembagian tugas. Hal ini bisa dilihat dari kekompakan mereka saat memburu tikus baik di lubang-lubang tikus pada galengan (pematang) sawah maupun di sekitar sumber air. Ada petani yang bertugas mengaplikasikan emposan dan ada yang bertugas berjaga di lubang-lubang sekitar jika sewaktu-waktu tikus-tikus yang bersembunyi keluar lubang karena terkena bau asap emposan. Selain itu juga ada petani yang bertugas untuk memasang umpan racun ke lubang-lubang tikus.

 

Dengan adanya gerdal ini diharapkan populasi hama tikus bisa terkendali. Sehingga tanaman di persawahan Poktan bisa lebih aman hingga panen. Sedangkan tikus-tikus yang sudah mati pada saat dilakukan gerdal dikumpulkan dan dibakar dalam satu lubang.

 

Reporter ,: BANU ABILOWO.

 

Editor : Raja.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *