DEMAK. wartajavaindo.com : BAGI SYUEB (58) Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades) Gebang, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, jabatan Kepala Desa (Kades), sebenarnya sudah bukan lagi hal yang prestisius. Lantaran jabatan itu, sudah pernah direngkuhnya untuk kali kedua. Syueb menjabat Kades Gebang periode pertama Tahun 1990-1998, dan periode ke dua 2009-2016.
Lalu kenapa suami Siti Setyowati Imroniah itu di Pilkades Gebang Th. 2022-2028, ia mau maju lagi, bersaing dengan Ibnu Ubaidilah untuk memperebutkan kursi petinggi Desa Gebang 16 Oktbober 2022 nanti
Menurut bapak tiga anak ini, ada dua alasan utama ia kembali maju di Pilkades Gebang tahun ini. “Yang pertama karena ada banyak permintaan masyarakat (warga Gebang-red). Yang kedua karena rasa kepedulian yang mendalam akibat kondisi desa yang memprihatinkan dalam lima tahun terakhir ini “, papar Syueb yang ditemui wartawan Wartajawaindo dan Opini Publik (cetak dan online) di rumahnya Ds Gebang, Kec.Bonang, Kab. Demak baru-baru ini.
Persoalan yang paling besar yang dihadapi Desa Gebang ke depan, kata Syueb adalah soal lingkungan. Yaitu ancaman air rob.“ Kalau tidak dipikirkan serius, lima tahun ke depan, tak tertutup kemungkinan, Desa Gebang akan bernasib sama seperti Desa Morosari dan Bedono di Kecamatan Sayung, tenggelam karena digulung rob ”, terang Syueb.
Sekarang menurut pria jebolan sekolah MAN Ciputat, Jakarata Selatan ini, sudah ada sekitar 175 HA lahan sawah di Gebang yang tidak bisa lagi ditanami padi akibat sudah terendam air rob. Pada hal, lima –sepuluh tahun lalu, saat Syueb menjadi Kades kondisi itu tak pernah terjadi. Sebab, saat menjadi kades, ia sangat memperhatikan lingkungan.
“Disamping membuat embung kecil di desa, kami juga memperhatikan kelestarian sungai yang ada di desa Gebang. Seperti merawat meperbaiki tanggul dan membersihkan sungai dari tumbuhan enceng gondok”, jelas Syueb.
Tapi hal itu, tak lagi dilakukan oleh pejabat Kades yang menggantikan dirinya. Seperti terjadi pembiaran, sungai tidak terawat sehingga tidak bisa berfungsi secara maksimal”tambahnya.
Tiga Desa
Ditambahkan oleh Syueb, untuk melindungi desanya dari ancaman air rob, selain mengandalkan turun tangannya pemerintah baik (Pemkab, Pemprov atau Pemerintah Pusat), ia sudah menggagas untuk melakukan terobosan. Yakni kolaborasi dengan dua desa tetangga, masing-masing Gebangarum dan Purworejo untuk membuat embung desa.
“Kebetulan Cakades dari dua desa tersebut, sama-saman mantan kades seangkatan. Mereka juga memiliki gagasan yang sama untuk misi menyelamatkan lingkungan atau desa dari ancaman air rob” ungkap Syueb.
Bila nanti dirinya bersama dua sohibnya dari desa Gebangarum dan Purworejo itu sama-sama terpilih, akan berkolaborasi untuk membuat embung guna mencegah air rob masuk ke desanya masing-masing.
Serahkan pada Warga
Menyinggung kesiapannya, dalam berkompetisi di Pilkades Gebang 16 Oktober 2022 mendatang , pria yang pernah mengenyam pendidikan di bangku kuliah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengatakan, ia akan Nothing to lose.
“Saya akan menyerahkan semuanya kepada warga Desa Gebang. Mereka sudah bisa melihat kinerja saya selama jadi Kades dua periode. Kemudian era kepemimpinan Kades pengganti saya “, jelasnya.
Syueb juga menambahkan, keikutsertaannya dalam Pilkades tahun ini, juga pertimbangan banyaknya permintaan dari masyarakat agar dirinya untuk mencalonkan diri lagi.
Karena ada dorongan itu, dirinya pun mantab untuk maju jadi calon. “Logikanya, kalau banyak warga yang meminta dan mendorong maju, tentunya mereka juga akan memilihnya”, ujar Syueb.
Oleh sebab itu, Syueb pun akan mengunakan cara-cara yang fair play di Pilkades Gebang tahun 2022 ini, sebagai mana cara-cara yang dia lakukan di dua kali pilkades sebelumnya.
“ Intinya, menyerahkan keputusan akhir pada warga masyarakat Gebang. Mereka sudah tahu kualitas saya saat menjadi Kades dua periode. Itu menjadi modal besar saya” tandas Syueb (Wied/bangsar/02)