Lemahnya Pengawasan, Manager Leluasa Gunakan Uang Koperasi

0 0
Read Time:1 Minute, 3 Second

WONOGIRI, wartajavaindo.com – Lemahnya pengawasan internal KPRI Murih Raharjo Pracimantoro kecolongan hingga dana hampir mencapai 1,6 milyar lenyap. Dana KPRI yang digerogoti oleh oknum manager diduga lemahnya pengawasan dan kelalaian dari pengurus KPRI.  

Kabid koperasi Wonogiri Dwi Sudarsono menjelaskan, dinas sendiri juga merasa kecolongan dengan laporan pembukuan yang ternyata laporan pembukuannya palsu. Persoalan KPRI Murih Raharjo adalah tanggung internal dan kesalahan fatal karena kelalaian dan lemahnya pengawasan.

 

“Secepatnya yang bersangkutan semestinya dilaporkan dan diproses secara hukum, dan aset yang bersangkutan segera dijual”, jelas Dwi ketika ditemui dikantornya, (6/6).

 

Ditempat terpisah salah satu pengurus KPRI Murih Raharjo, Narno mengatakan bahwa leluasanya manager MK menggunakan uang KPRI karena kunci brankas dia yang pegang sehingga dengan leluasa dapat mengambil uang yang ada di brankas.

 

“Sementara dia setiap transaksi juga atas perintah ketua dan bendahara I pak Sakiman sehingga uang yang ada di brankas tahu-tahu telah kosong, terbongkarnya setelah RAT terakhir pada Maret 2021 kemarin”, terangnya

 

“Dengan terbongkarnya penyelewengan oleh manager MK , maka anggota KPRI sangat dirugikan uang simpanan anggota yang semestinya tiap tahun dibagikan sekarang anggota meradang tak dapat apa-apa”, ungkapnya.

 

Usaha pengurus KPRI ternyata hingga sekarang juga belum membuahkan hasil sedangkan anggota hanya bisa pasrah menunggu perkembangan upaya yang dilakukan pengurus.

(Heri) Editor Raja

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *