6 Ekor Kerbau Mati Terjangkit PMK, Ketua DPRD Gus Haiz Langsung Cek Lokasi 

0 0
Read Time:1 Minute, 52 Second

 

JEPARA, wartajavaindo.com – Mendengar laporan 6 ekor kerbau mati akibat terjangkit virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ketua DPRD Haizul Ma’arif, S.H langsung cek lokasi kandang kerbau yang terletak di Desa Guo Sobokerto Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara. Sebelum menuju ke kandang, Gus Haiz sapaan kesehariannya terlebih dahulu berkoordinasi dengan petinggi Desa Guo Sobokerto Suwardi di kantor Balai Desa. Sabtu, (3/6/2022)

 

Gus Haiz langsung menyaksikan kondisi kerbau yang terjangkit PMK didampingi petinggi dan PPL setempat. Kondisi kerbau yang terjangkit rata – rata mengeluarkan lendir dari mulutnya dan terlihat kukunya membusuk. Tidak hanya dikuku namun sudah naik dikaki bagian atas kelihatan membusuk.

 

Dengan kondisi tersebut Gus Haiz meminta pihak terkait mengambil langkah cepat guna mengatasi PMK agar tidak semakin menjalar.

 

” saya minta dinas terkait dalam hal ini adalah dinas peternakan untuk mengambil langkah cepat guna menghentikan penularan terhadap ternak ternak lainnya, dan para peternak untuk selektif pada saat membeli ternak dari luar Jepara, ” himbaunya

 

Gus Haiz merasa prihatin atas kejadian terjangkitnya ternak kerbau yang terjadi di Desa Guo Sobokerto lebih lebih menjelang datang hari raya idul Adha.

 

” saya akan mengusahakan anggaran untuk mengatasi kondisi, lebih lebih menjelang hari raya Idul Adha, jadi harus dipastikan ternak yang dijadikan hewan kurban harus dalam kondisi sehat, ” tegas Gus Haiz

 

Petinggi Guo Sobokerto menyampaikan bahwa dirinya sempat menyampaikan kepafa Gubernur Jawa Tengan Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Kabupaten Jepara,

 

 ” ahmamdulillah langsung direspon dan dinas peternakan yang diwakili PPL segera bertindak, sebab ternak kerbau ini adalah mata pencaharian masyarakat Guo Sobokerto, dan sejak ditangani pihak dinas peternakan sampai hari ini sudah ada perkembangan baik, ” kata Petinggi.

 

Begitu juga ketua PPL Bowo berkomentar bahwa tim dinas peternakan langsung memberikan suntikan vaksin dan pembersihan luka luka dikuku dengan alkohol dan refanol. Luka lukanya diberikan betadin untuk mempercepat kesembuhan.

 

” kami langsung menangani kerbau yang terjangkit PMK dengan memberikan suntikan vaksin dan memberikan pengobatan bagi kerbau yang terluka, namun ada keterbatasan obat obatan sehingga perlu penyediaan kembali,” ujar Bowo.

 

Peternak berharap dinas terkait cepat memberikan penanganan, dalam seminggu saja sudah 63 dari 348  ternak yang terjangkit dan 6 ekor mati, jadi sangat meresahkan kami para peternak kerbau.

 

” mohon pihak terkait segera mengambil langkah solusi cepat agar tidak semakin berkembang,” pintanya.

EJohn/Raja

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *