0
0
KUDUS, WARTA JAVAINDO.COM
Takdir seseorang hanya Allah saja yang tahu. Terkadang apa yang kita inginkan, belum tentu itu yang akan kita dapatkan. Termasuk ilmu pendidikan yang kita tekuni di bangku kuliah, bisa juga tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang akan kita geluti nantinya.
Begitu juga dengan Gilang Aldila Daniar SIP. Alumni Universitas Diponegoro (Undip) yang selama 5 tahun duduk di bangku kuliah bergelut dengan ilmu pemerintahan dan politik, tapi begitu lulus, justru dunia enterpreneur yang digapainya.
Dia kini sukses dengan usaha wedding organizer dan cafe yang didirikan dengan penuh kemandirian.
“Itu sebabnya teman-teman banyak yang mengatakan, bahwa gelar SIP saya, bukan Sarjana Ilmu Politik, tapi Sarjana Ilmu Pernikahan”, ujarnya saat ditemui Warta Javaindo, kemarin.
Pria lajang kelahiran tahun 1996 ini mengungkapkan, sebelum berwiraswasta terlebih dahulu bekerja sebagai karyawan Non ASN di PUPR Kudus. Pekerjaan itu hanya ditekuni selama 2 tahun. Setelah itu mengundurkan diri dan murni menjadi seorang enterpreneur dengan mendirikan ‘Gemilang Wedding Organizer’.
Usaha yang ditekuninya itu katanya, juga dimulai dari dirinya yang juga seorang pemain musik sering manggung bersama WO-WO yang mengontraknya.
“Dari sinilah, ide untuk mendirikan WO sendiri muncul. Sehingga saya berusaha untuk menekuninya”, tutur putra ketiga dari pasangan Wahyudi dan Tinuk, keduanya bekerja sebagai PNS di Kudus.
Banjir job.
Gemilang Wedding Organizer yang didirikan tahun 2018, ternyata sukses dalam mengemban misinya. Dalam 1 bulan, sedikitnya dapat job hingga 6-8 acara.
“Bahkan pada Desember 2021, kami sempat kewalahan karena memperoleh 21 order kegiatan. Boleh dikata, selama 1 bulan penuh, tim kami tidak ada istirahat”, ujarnya.
Yang paling berkesan sambungnya, ketika memperoleh job dari seorang pengusaha di Demak,
“Panggung dekorasinya saja panjangnya sampai 30 meter. Dan tamu yang hadir, tidak kurang dari 2.500 orang. Sedangkan artis yang menghibur acara tersebut di antaranya adalah Tri Suaka dari Yogyakarta”, tutur Gilang.
Selain melayani orderan di seputar wilayah Kudus, dia juga sering memperoleh job dari luar kota. Seperti, Demak, Grobogan, Jepara, dan Semarang.
Sedangkan tarif yang dikenakan kepada para pelanggannya, berkisar antara rp 65 juta hingga rp 150 juta. Itu sudah all inn, meliputi dekorasi, catering, rias pengantin, hiburan, dan lainnya.
Sementara tim dari Gemilang Wedding Organizer dalam setiap acara, juga selalu tampil beda dibanding organizer-organizer lainnya. Salah satunya adalah, selalu mengenakan seragam khusus berupa pakaian jenis Basofi atau aneka pakaian adat Jawa.
Cafe Tinuk.
Setelah sukses meniti karier dalam bisnis wedding, Gilang yang sejak muda suka menjajakan aneka dagangan, termasuk pernah.menjadi pedagang kaos, dan juga berjualan pisang goreng. Bahkan saat membuka usaha pisang goreng sempat memiliki tiga cabang.
Kini jiwa bisnis kulinernya kembali bergejolak. Sehingga tepat pada 17 Agustus 2021, Gilang mendirikan sebuah cafe yang diberi nama ‘Cafe Tinuk (sesuai nama ibundanya tercinta).
Cafe yang menyediakan aneka jenis minuman kopi dan teh ini, juga menghadirkan aneka jenis makanan. Mulai dari menu makanan tradisional hingga menu makanan anak-anak muda ,a’la zaman sekarang.
“Alhamdulillah, sekarang sudah memiliki pelanggan cukup banyak. Itu sebabnya, kami akan mengembangkan cafe ini dengan dilengkapi ruang meeting. Sekarang masih dalam tahap pembangunan”, katanya.
Cafe yang buka setiap hari mulai pukul 16.00 hingga 23.00 itu, berlokasi di Perumahan Megawon Baru No.63, RT 06/RW 02 Kecamatan Jati, Kota Kudus atau sekitar 100 meter dari Kantor Samsat Kudus.
“Selain untuk cafe, lokasi itu, sekaligus dijadikan kantor ‘Gemilang Wedding Organizer”, katanya.
Dia berharap, di tahun 2022 ini sudah tidak ada lagi pandemi. Sehingga aktifitasnya bisa kembali lancar.
“Yang jelas, di tahun 2022 ini, mulai Januari hingga Desember, kami sudah kebanjiran job”, ujar Gilang.
(JokSup) Editor Raja
