KAPOLSEK PRACIMANTORO TINJAU WARGA DUREN LOR DESA GLINGGANG GOTONG ROYONG

0 0
Read Time:1 Minute, 33 Second

 

WONOGIRI, WARTA JAVAINDO.COM

Kekhawatiran warga masyarakat Dusun Duren Lor, Desa Glinggang, Pracimantoro akan genangan air banjir setidaknya sudah tidak berlaku lagi mulai musim penghujan tahun ini.

Empat belas KK yang berada di seputar luweng “ledok” sebelah selatan dusun sudah dipastikan rumah dan ternaknya tergenang 1-2 meter akibat tidak bisa dialiri oleh air yang bermuara.

Karena kekhawatiran tersebut, warga masyarakat Dusun Duren Lor bahu-membahu bersama personil SAR Pracimantoro membuka lebih lebar permukaan luweng agar air bisa lebih lancar masuk ke dalamnya.

Sudah satu minggu warga tak henti bergotong-royong untuk menaikkan tanah, sampah, dan bebatuan yang menyumbat mulut luweng tersebut, alhasil kemarin tim rescue bersama warga masyarakat berhasil mengangkat batu besar yang menyumbat lubang aliran air menuju sungai bawah tanah di bawahnya.

Salah seorang tokoh masyarakat Dusun Duren Lor Sulis kepada awak media ini mengatakan

“sebenarnya yang salah warga masyarakat juga, kenapa? karena kesadaran untuk tidak membuang sampah di aliran yang menuju ke luweng ledok ini kurang, sehingga akumulasi waktu yang lama mulut luweng ini menyempit sehingga air tidak bisa langsung masuk ke dalamnya”.

Kegiatan ini juga mendapat perhatian khusus dari Kapolsek Pracimantoro AKP. Setiyono, SH. dan Kanit Binmas Sumadi bersama awak media dan relawan mendatangi tempat pengerukan luweng ini untuk memberi support bagi masyarakat Duren Lor.

Dengan diketemukannya penyumbat luweng “ledok” ini Kapolsek berharap warga masyarakat tidak merasa khawatir bila musim penghujan kebanjiran lagi.

 

Kepada warga Kapolsek menghimbau untuk menjaga aliran air dengan tidak membuang sampah ke aliran yang menuju luweng “ledok”.

Dengan bahasa Jawa Kapolsek meminta dengan mengadakan :

“di jagi nggih mugi-mugi wiwit sakmeniko sampe sak teruse mboten kebanjiran malih (dijaga yaaa…semoga mulai sekarang sampai seterusnya tidak kebanjiran lagi-Red)“, pungkasnya.

Kegiatan ini juga melibatkan alat berat, namun tidak bisa bekerja maksimal dikarenakan alat berat tidak bisa menjangkau mulut luweng lebih dalam sehingga dilanjutkan secara manual oleh masyarakat. (Try). Editor Raja.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *