BEKASI, WARTA JAVAINDO.COM. Yayasan Sosial Berdikari Karya Sehati (YASOS BKS) yang memiliki motto Dari Masyarakat, Oleh Masyarakat, Untuk Masyarakat, Kembali ke Masyarakat dan Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup & B3 Indonesia (AMPHIBI) yang memiliki yel-yel Hadirkan Solusi kembali berkiprah dalam kepedulian sosial di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Penjara. (09/11/2021).
Dengan dipimpin pendiri Yasos Bks Agus Salim Tanjung So,si yang juga ketua umum Amphibi didampingi ketua Amphibi Bekasi Raya M.Hendri A, ST , beserta Niki Gumay Koordinator Amphibi Jabodetabek, Devi Alvera dan Bunda Maria Koordinator Pelatihan, audensi diterima langsung oleh Kalapas Kelas II.A Bulak Kapal Hensah A.Md.I.P, SH, M.H.
Dalam pertemuan tersebut, Kalapas Hensah A.Md.I.P, SH, M.H. yang didampingi kasi Kegiatan Kerja (Giatja) Bambang Febriansyah ,A.Md.I.P, SH, menyampaikan apresiasinya kepada rombongan pengurus Amphibi dan Yasos Bks.
Sebelum bapak dan ibu tiba, saya sudah mendapat informasi dan masukan tentang berbagai kegiatan yang telah bapak dan ibu berikan terhadap warga binaan kami.
Terimakasih atas kepeduliannya dalam memberi pelatihan selama ini terhadap warga binaan kami, ucap Hensah.
Dia juga menjelaskan bahwa jumlah tahanan di Lapas Bulak Kapal saat ini sebanyak 2.000 orang.
Sementara pembangunan gedung baru belum selesai.
Kira-kira pelatihan apa saja yang akan diberikan untuk warga binaan ?
Agar tidak terkendala dengan lokasi tempat pelatihan, bapak dan ibu bisa keliling dulu kedalam bersama pak Bambang selaku kasi Giatja.
Kalau sudah cocok lokasinya bisa kita jadwalkan penandatanganan Kerjasama (MoU) jelas Hensah.
Sebelum melakukan survey lokasi pelatihan dan kegiatan kerja yang berada didalam Lapas, ketua umum Amphibi Agus Salim Tanjung memaparkan beberapa tambahan kegiatan yang akan diberikan terhadap warga binaan Lapas.
Pelatihan pembuatan sabun cair dan detergen yang telah berjalan selama 5 tahun, akan ditambah dengan produksi pembuatan pakan ikan (pellet) dan pakan ternak Bebek Peking dan Ayam.
Sementara warga Binaan yang ingin belajar menjahit, kristik, sulam, payet, aplikasi, kuilt ( guilting), pernak pernik hiasan, buat acesoris , disini sudah kita siapkan Team ahlinya yang dipimpin bunda Maria dan Bunda Devi, tutur A.S.Tanjung.
Mendengar rincian dan jumlah item kegiatan yang cukup banyak, kasi kegiatan kerja (Giatja) Bambang Febriansyah ,A.Md.I.P, SH, menyampaikan kepada pengurus Amphibi dan Yasos Bks agar warga binaan Lapas bisa juga diberikan order pekerjaan jasa dari berbagai perusahaan seperti borongan pengemasan produk, pembuatan palet kayu menjadi lemari, kursi dan meja.
Tentunya uang hasil pekerjaannya bisa buat warga binaan Lapas untuk membeli rokok atau kebutuhan yang diperlukan, tutup Bambang.
( Kontributor Agus Salim/litbang) Editor Raja.