6 Oktober 2025

wartajavaindo.com

LUGAS | CEPAT | TERPERCAYA

PEMBAIATAN PKD DAN DIROSAH ULA, INI PESAN PC RIJALUL ANSOR WONOSOBO

 

WONOSOBO, WARTA JAVAINDO.COM –

Pasca melaksanakan pendidikan dasar ke NUan dan keaswajaan di Ponpes Nurun ‘Alannur Desa Kapencar Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo. Puluhan peserta PKD dan Dirosah Ula mengikuti upacara pembaiatan pada Senin (1/11) dini hari pukul 12.30 Wib.

 

Sebelum pembaiatan diawali dengan pembacaan kitab suci Alqur’an, Solawat Nabi, menyanyikan lagu Indonesia Raya, mars Ansor dan Hubbul Wathon. Sumpah janji peserta juga dilakukan pada pembacaan naskah pembaitaan oleh Sekjend MWC NU Kecamatan Kertek.

 

Dalam amanatnya Inspektur upacara melalui Ketua PC Rijalul Ansor Wonosobo Gus Fakih menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada PAC GP Ansor dan Majelis Zdikir dan Solawat Kecamatan Kertek yang sudah menyelenggarakan PKD dan Dirosah Ula di Ponpes Nurun ‘Alannur.

 

“Semoga apa yang mereka berikan kepada organisasi mendapat balasan pahala yang dilipat gandakan Allah Swt,” doanya.

 

Ia juga mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada peserta PKD dan Dirosah Ula yang telah meluangkan waktu meninggalkan pekerjaan dan keluarga mulai Sabtu 30 Oktober – Senin 1 November 2021 untuk mengikuti pendidikan ini.

 

“Kami sangat mengapresiasi kepada sahabat-sahabat semua. Kegiatan Ini merupakan awal pengetahuan mengenai NU, Aswaja dan Kebangsaan, Keansoran dan kerijalul ansoran terhadap peserta,” katanya.

 

Menurutnya, para peserta saat ini telah memahami serta sedikit tahu tentang NU dari pada mereka yang belum pernah mengikuti PKD dan Dirosah Ula. Dalam hal ini mereka mempunyai tanggung jawab terhadap keilmuan yang telah diberikan dan didapatkan.

 

“Keilmuan tentang organisasi maupun keilmuan tentang harakah Gerakan Pemuda Ansor yang telah didapatkan, selanjutnya mereka harus bisa melaksanakan dan menggerakan untuk mengembangan NU di wilayah masing – masing,” ujarnya.

Ketua PC Rijalul Ansor berharap kepada alumni PKD dan Dirosah Ula yang telah melewati pendidikan dan pembaiatan jangan sampai berhianat, karena sudah menjadi Kader dan tahu tentang NU tapi tidak mau bergerak di NU. Sudah tahu Ansor, tahu Rijalul Ansor tapi tidak mau bergerak di NU.

 

“Jangan menjadi kader yang seperti itu, karena hal itu dilakukan oleh penghianat. Kalian semua mengkuti pendidikan PKD dan Dirosah Ula ini adalah sebuah pilihan yang datang dari Allah Swt buat kalian semua,” ucapnya.

 

Lebih lanjut, pasca dari kegiatan ini mereka harus bisa menumbuh kembangkan serta menghidupkan NU dan Ansor baik di anak ranting, di ranting atau di kecamatan. Dimana berada mereka punya kewajiban untuk nguri-uri NU dan berkhidmat di NU dan menjaga akidah ahli sunah wal jamaah di lingkup keluarga, tetangga dan lingkungan.

 

“Saya mewakili Pimpinan Cabang Rijalul Ansor Wonosobo tidak menginginkan Pasca pendidikan ini mereka tidak bisa apa-apa untuk NU, Ansor dan Rijalul Ansor kalau ini terjadi adalah sebuah penghianatan,” tandasnya

 

Ia juga berharap alumni PKD dan Dirosah Ula Kecamatan Kertek ini akan menjadi kader sejati GP Ansor yang bisa menjadi penggerak NU dan tentunya tidak lepas dari kerjasama, sinergitas yang baik antara ranting dengan kecamatan dan badan otonom lainya.

 

“Monggo para kader ansor untuk menghidupkan rantingnya, yang belum baik bagaimana caranya dibuat baik dan yang belum terbentuk segera dibentuk, ini adalah salah satu tanggung jawab kalian semua,” pungkas Gus Fakih.

 

Selama pembaiatan peserta PKD dan Dirosah Ula berlangsung hikmat dan kondusif, dengan suasana sedikit merinding berbau haru, merupakan bentuk penyucian diri setiap kader Ansor, yang bertujuan untuk memegang komitmen terhadap NU, Ansor dan Rijalul Ansor. (Budilaw79) Editor Raja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *