SEMARANG, WARTA JAVAINDO COM
Musyawarah Daerah Radio Antar Penduduk Indonesia ( RAPI) Provinsi Jateng yang memilih ketua selama kurun waktu lima tahun mendatang digelar di Hotel Grasia Semarang,. Musda yang diikuti peserta dari 35 Kabupaten/kota bakal memilih empat calon kandidat yang sudah mendaftar.
Ketua RAPI Nasional Rizal Fahrial meminta agar anggota RAPI dalam memilih ketua, calon yang dipilih harus mempunyai integritas yang tinggi serta memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Namun para pemilih yang mempunyai hak suara dalam memilih ketua harus benar menggunakan suara hati.
Di depan para peserta musyawarah Daerah Ketua Rapi Nasional, Rizal Fahrial mengungkapkan bahwa,
” Dengan landasan suara hati dalam menentukan pilihan tersebut kinerja yang dihasilkan akan lebih terarah dan lebih berkah ”, ungkap Rizal.
Menurut Rizal Fahrial,
“kalau dalam memilih ketua berdasarkan akal semata, rentanitas terhadap penyalahgunaan wewenang sangat besar, apalagi dalam menentukan pilihan itu tidak transparan, maka dibelakang hari bisa menimbulkan masalah.” kata Rizal ketika memberi sambutan dalam acara Musda RAPI wilayah 11 Jawa Tengah pada hari Sabtu,tanggal (23/10/2021) kemarin.Pelaksanaan Musda RAPI Jawa Tengah digelar selama 2 hari yakni 23-24 Oktober 2021 di Hotel Grasia Semarang yang dihadiri para pengurus Rapi Daerah dan Rapi pusat.
Rizal Fahrial yang hadir bersama wakil ketua 1 dan 2, sekretaris umum dan wakil sekretaris serta bendahara umum, itu berpesan, agar dalam menentukan pilihannya benar-benar memahami rekam jejak ke 4 kandidat tersebut.
”Sekali salah pilih, akibatnya bisa dirasakan lima tahun mendatang. Apalagi organisasi RAPI adalah organisasi sosial kemasyarakatan. Meski demikian, lanjutnya, RAPI tetap dituntut bekerja secara profesional,” ujar Rizal.
Rizal Syahrial dalam pidatonya menambahkan bahwa, pihaknya bersama dengan pengurus nasional yang lain berkeinginan untuk segera mewujudkan rumah atau sekretariat sendiri dengan membeli tanah terlebih dulu.
Lanjut Rizal untuk itu, di masa kepemimpinan periode sekarang ini, pengeluaran diperketat, agak pelit menggunakan uang rakyat. Ya, karena keinginan mewujudkan rumah sekretariat itu, terang Rizal Fahrial.
Dalam kesempatan itu juga, senior RAPI Jateng Achmad Soedarjo mengatakan bahwa, pada masa kepemimpinan daerah Jateng dulu, prestasi, loyalitas dan dedikasi, sangatlah mudah didapat dan nyaris tak tercela. Namun sekarang meningkat menjadi profesionalisme, akuntabilitas dan transparansi, ujarnya.
“Jadi kesemuanya itu harus dikoordinasikan dengan cermat dan tepat, kami sadar untuk mewujudkan transparansi, akuntabelitas dan profesionalitas, itu sangat sulit. Sangat diperlukan figur orang yang tepat untuk menyandang ketua RAPI dan harus menguasai teknologi komunikasi,” Ungkap Ahmad Soedarjo,
Dikatakan Ahmad Soedarjo selanjutnya, bahwa terdapat falsafah kepemimpinan Jawa yang masih relevan digunakan hingga saat ini. Yaitu “ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangunkarso, tutwuri handayani.”
Ahmad Soedarjo mengatakan :
“Seseorang ketika menjabat hendaknya meneladani falsafah tersebut. Ketika ia di depan, menjadi tauladan. Ketika di tengah, bekerja dan berkarya. Dan ketika di belakang, memberikan dorongan. Dengan mengacu falsafah ini, saya yakin keadaannya akan kondusif dan timnya akan bekerja secara baik dan benar,” pungkasnya.
Reporter : Media Wartajavaindo BANU DM
Editor : Raja.