DOSEN UNS LAKUKAN PELATIHAN PERUBAHAN MINDSET DAN KURATOR KULINER DI PASAR KUMANDANG

0 0
Read Time:2 Minute, 0 Second

 

WONOSOBO, WARTAJAVAINDO.COM – Pusaat Pengembangan kewirausahaan Lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat universitas sebelas maret (UNS) Solo melakukan riset atau kajian di Pasar Kumandang Dusun Bongkotan Desa Bojasari Kecamatan Kertek.

 

Dosen UNS Solo Edi Tri Haryanto menyampaikan pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang diminta untuk melakukan kajian di Pasar Kumandang untuk mendorong menjadi pasar kreatif.

 

Kami melakukan kajian untuk mendorong supaya pasar ini benar-benar bisa kumandang diberbagai wilayah bahkan bisa go internasional dan hasil dari penelitian ini juga bisa di implikasikan di tempat-tempat lain,” ujarnya. Senin (11/10)

 

Lebih lanjut, Pasar Kumandang ini sudah menjadi rintisan yang cukup baik bagaimana menggerakan ekonomi pedesaan itu telah dibangun sebuah pasar yang dulunya di tengah hutan dan sekarang pindah di lahan pertanian.

 

Pasar ini pernah terhenti dimasa pandemi, namun saat ini sudah mulai bergeliat lagi. Melihat hal ini Kami dari Universitas Sebelas Maret Solo punya kepentingan untuk melakukan Risert atau penelitian yang hasilnya akan menentukan kebijakan untuk direkomendasikan ke pasar itu sendiri agar bisa tumbuh berkembang dan bisa dicopy didesimentasikan ke tempat lain,” jelasnya.

 

Menurut Edi Tri, Kunci dari perkembangan dan kemajuan satu desa, kota, bangsa dan negara itu terletak pada kemauan manusia yang mau berubah.

 

Kemauan untuk berubah namanya inovasi kreatifitas dari anak bangsa. kalau selama ini pembangunan hanya mengambil sumber daya alam tanpa dirubah menjadi sesuatu yang bernilai tambah maka akan habis,” katanya.

 

Ia menuturkan, sekarang sudah saatnya ekonomi kreatif itu digaungkan kuncinya dengan berfikir. Contohnya bagai mana membuat berbagai macam olahan makanan berbahan dasar ubi kayu atau singkong, hal ini harus dikembangkan.

 

Tahun 2020 di Pasar Papringan Temanggung kami juga pernah melakukan kajian dan pendampingan kepada pelaku usa di pasar tersebut untuk selalu meningkatkan kwalitas produk jajananya, terutama pada rasa dan penampilanya yang lebih baik. Hingga pada gelaran pasar bisa mengahabiskan berbagai macam jajanan tradisional berbahan singkong sebanyak 250kg lebih,” terang Edi.

 

Dosen UNS ini juga mengatakan, di pasar Kumandang ini juga dilakukan pelatihan dalam rangka perubahan mindset dan kurator kuliner kepada pelaku usaha makanan khas tradisional, diharapkan bisa melakukan perubahan demi perubahan setiap harinya.

 

Ini mencoba memperbaiki performance serta standarisasi rasa. Ibu-ibu yang mengikuti kegiatan ini dilihat bisa menangkap dengan baik apa yang sudah kami sampaikan. Mereka sangat terbuka untuk melakukan perubahan seperti yang kami inginkan. Hal ini sangat penting untuk ditumbuh kembangkan selanjutnya,” punkas Edi Tri. (Budilaw79) Editor Raja.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *