CHOYANG TERAPI GRATIS DI WONOSOBO MENJADI SASARAN WARGA

0 0
Read Time:2 Minute, 25 Second

 

WONOSOBO, WARTAJAVAINDO.COM –

Baru tiga bulan Choyang terapi gratis hadir di Kabupaten Wonosobo menjadi sasaran warga masyarakat yang datang ingin memiliki tubuh selalu sehat. Tempat terapi tersebut bertempat di Ruko jalan raya Kertek, tepatnya di Dusun Kenteng Desa Bojasari atau sebelah barat Polsek Kertek.

 

Salah satu penanggung jawab di Choyang Wonosobo Alan mengatakan, pelayanan terapi kesehatan ini dari perusahaan Choyang yang berasal dari Korea Selatan. Hadir di Kabupaten Wonosobo baru 3 bulan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan terapi kesehatan kepada masyarakat.

 

Perusahaan ini bergerak di bidang pelayanan terapi gratis baik untuk semua masyarakat yang mempunyai keluhan penyakit dan yang sehat,” ucapnya, Kamis (23/9).

Labih lanjut, pelayanan terapi tidak dipungut biaya apapun. Ini dilakukan bukan hanya sekali dua kali saja, tapi untuk seterusnya selama Choyang masih ada di Wonosobo. Pelayanan terapi dibuka setiap hari setiap Senin – Sabtu mulai pukul 07.00-17.00 Wib, untuk minggu libur.

 

Metode terapi menggunakan dua alat, alat pijat dan pemanas badan. Untuk kedepan akan ada penambahan alat terapi untuk kaki dan lainya,” jelasnya.

 

Alan juga menceritakan pengalamanya menjadi pelayan masyarakat di bidang terapi ini, katanya, pernah ada masyarakat yang mempunyai keluhan sakit setruk yang sudah lama sekitar 15 tahun dan tidak bisa apa-apa. Dengan terus melakukan proses penyembuhan melalui terapi setiap hari di Choyang orang tersebut bisa kembali berdiri.

 

“Alhamdulillah penderita setruk yang kami tangani sudah bisa berdiri dan bisa berjalan kembali, ini menjadi pengalaman yang luar biasa bagi kami,” ungkapnya.

 

Menurutnya, ada banyak sumber penyakit pada tubuh manusia di era moderen sekarang ini, meskipun dari WHO mengatakan sumber penyakit hanya beberapa persen saja.

 

Makanan mengandung bahan kimia bisa menumbuhkan penyakit di dalam tubuh manusia, sisa makanan tersebut mengendap didalam organ tubuh yang bisa memicu adanya penyumbatan peredaran darah pada tubuh kita,” ujarnya.

Pihaknya juga tidak melarang masyarakat yang ingin menjalani terapi ketika masih mengunsumsi obat jalan dari RS dan berharap kepada pasien jangan malu harus berterus terang menyampaikan keluhan penyakitnya apa.

 

“Kami menyarankan kepada masyarakat yang sedang menjalani terapi setiap hari ini untuk selalu menjaga pola makan, pola pikir dan istrihat cukup. Ini salah satu proses untuk penyembuhan penyakitnya, karena mau sembuh atau tidaknya penyakit tergantung pada diri kita sendiri,” Papar Alan.

 

Sementara diungkapkan salah satu pasien terapi Wiyanto warga Karangluhur Kecamatan Kertek, ia mengalami pembengkakan pada kaki yang diperkirakan penyakit asam urat.

 

Kaki saya bengkak dan rasanya sakit. Alhamdulillah menjalani terapi baru 10 kali bengkak ini sudah hilang. Meskipun bisa dikatakan sudah sembuh saya akan terus melakukan terapi di Choyang ini,” beber Wiyanto.

 

Senada disampaikan warga Jambusari Kertek yang merasakan mati rasa pada tangan kananya, ia merasakan perbedaan setelah mengikuti terapi 3 kali.

 

Saya mengalami mati rasa pada tangan ini baru sekitar 3 minggu dan mengikuti terapi di Choyang ini diajak teman. Alhamdulillah baru 3 kali terapi sudah merasakan perbedaan yang signifikan pada tangan ini,” tutup Waluyo. (Budilaw79) editor Raja

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *