JEPARA -WARTAJAVAINDO.COM
Kesadaran rekanan yang minim bahwa infrastruktur dari pemerintah itu untuk kesejahteraan masyarakat, maka bisa dipastikan hasil kerja minim kwalitas lebih tepatnya menghambur hamburkan uang rakyat, ada dugaan kejar untung besar dengan cara asal asalan dalam mengerjakannya. 11 / 9 / 2021.
Seperti proyek Pembangunan Sistem Drainase Jalan Langon – Sukosono yang dikerjakan oleh salah satu rekanan/kontraktor terlihat amburadul, lantai kerja tak memenuhi standart. Aktifis Ksw menyayangkan rekanan yang minta minta pekerjaan di dinas PUPR bidang bina marga tetapi setelah mendapatkan pekerjaan dibuat semaunya sendiri, diduga mengejar untung besar. temuan lapangan 7/9/2021
Lain halnya dengan Dd aktifis senior dengan tegas meminta dinas untuk mensikapi kinerja rekanan yang berpotensi merugikan masyarakat dan negara,
” saya minta lantai kerja atau B 0 yang tak sesuai spesifikasi segera dibongkar, sekalipun U-Ditch sudah terpasang , “ kata Dd.
Dd mengingatkan kepada dinas terkait untuk lebih ketat lagi dalam pengawasannya agar rekanan tidak main main lagi.
AP dari media warta sidik juga kesal melihat hasil pekerjaan pembangunan drainase yang asal jadi.
” sudah dikasih pekerjaan tetapi pengerjaannya awur awuran,” ketus AP.
Main kucing kucingan tidak transparan, papan proyek baru dipasang setelah mendapat sorotan keras dari teman teman di lapangan.
Pihak rekanan yang dihubungi KSW tidak ada klarifikasi apapun dan menyatakan bersedia membongkar sesuai dengan kesalahan yang menjadi temuan di lapangan
” saya akan bongkar semua “ kata pelaksana kerja.
Tanggal 8/9/2021 lantai kerja atau B 0 mulai dibongkar setelah dinas terkait melalui kabid Bina Marga memerintahkan pembangungan B0 draibase jalan Langon – Sukodono harus dibongkar karena tidak memenuhi spek.
Wartajavaindo.com meminta konfirmasi kepada kabid bina marga Teguh Arifianto S.T., M.Ars. soal pekerjaan Pembangunan Sistem Drainase Jalan Langon – Sukosono. Kabid Bina Marga membenarkan temua lapangan tentang bangunan yang tidak sesuai spek dan menyampaikan bahwa dirinya tak mau ambil resiko,
” jika ada temuan pekerjaan yang tidak memenuhi standart kwalitas atau tidak sesuai spesifikasi teknis maka akan kami ambil tindakan tegas, kami akan memerintahkan untuk dibongkar tanpa pandang bulu, ” tegas Teguh.
Ditambahkan bahwa ia akan mengintruksikan kepada pengawas jangan sampai lengah dan jangan banyak pertimbangan,
” jika tak mengikuti aturan, bongkar saja,” katanya
Pesan singkat masyarakat bahwa rekanan yang tak mau mematuhi atauran perlu diperingatkan dan jangan diberi pekerjaan lagi atau blacklist.
Pewarta E john, Editor Raja