DAMPAK PPKM, PENDAPATAN PENGUSAHA BIBIT BUAH DI MAGELANG MEROSOT

MAGELANG, WARTAJAVAINDO.COM. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat dampaknya mulai dirasakan para pembudidaya berbagai macam bibit buah di Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang. Mereka mengeluhkan menurunya pemesanan bibit buah hasil budidaya yang dikirim ke luar daerah.
Satu diantaranya, Slamet Riyadi Pembudidaya bibit buah di Dusun Demangan Desa Kebonrejo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang, Ia mengatakan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sangat berdampak pada usahanya.
“Biasanya, bibit-bibit buah ini dikirim ke luar daerah, seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Bandung, Jakarta, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. Namun setelah adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat untuk menekan lonjakan angka kasus penularan covid-19, berdampak pada pemesanan dan pengiriman bibit buah hingga berkurang pendapatan,” ujarnya. Kamis (9/9).
Slamet Riyadi juga menuturkan, sebelum ada PPKM darurat, penjualan bibit yang dikirim baik ke luar kota maupun luar jawa capai 1000 batang setiap minggunya dengan omset capai hingga 20 juta per bulan. Adanya PPKM pengiriman berkurang hingga 70% perminggu sekitar 300 batang, sehingga pendapatan mulai menurun kurang lebih 6 juta per bulanya.
Pendapatan hasil penjualan menurun hingga 70%, namun tidak menjadikan kami patah semangat. Namun saat ini mulai bisa kirim barang kembali, beberapa minggu lalu kami juga mengirim 116 batang bibit ke Pondok Pesantren Mumtaza Bojonegoro Jawa Timur. Tidak hanya itu, dari Dinas Pertanahan Ciamis Jawa Barat pun beberapa minggu lalu datang langsung di tempat pembibitan ini dan mengambil puluhan batang bibit untuk pengadaan kegiatan penanaman buah di Ciamis.
Selain pengusaha bibit buah, Slamet Riyadi juha aktif di relawan penggiat sosial kemanusiaan juga pecinta alam yang tergabung dalam Garda Relawan Indonesia (GRI).
Ia mengungkapkan, bersama rekanya akan melakukan penaman 1000 bibit buah di beberapa tempat di Jawa Tengah.
“Saya bersama rekan-rekan relawan berencana akan melaksankan penanaman 1000 bibit buah diberbagai tempat di Jawa tengah diantaranya, Temanggung, di area telaga Menjer Garung Wonosobo dan universitas Islam Negri (UIN) Semarang. Kegiatan ini dalam rangka melestarikan alam,” pungkas Slamet. (tim media) Red.