SEORANG PEMUDA TEWAS SEKETIKA DALAM AKSI BALAP LIAR DI KROPAK- WIROSARI    

0 0
Read Time:1 Minute, 37 Second

 

GROBOGAN, WARTAJAVAINDO.COM – Peristiwa yg mengenaskan dari aksi balap liar yang kembali memakan korban. Kejadian tersebut terjadi di jalan Wirosari-Tuko, Desa Kropak, Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan ,pada hari Minggu tanggal (22/8/2021). Korban diketahui bernama Dst (18), warga Krajan, Desa Kalirejo,Kecamatan   Wirosari Kabupaten Grobogan .

 

Dari informasi yang dihimpun oleh Tim Media Wartajavaindo Grobogan, ketika korban awalnya melaju dari arah utara dengan mengendarai Yamaha Vixion bernopol K-5763-AJ bercepatan tinggi. Sementara dari arah berlawanan ada pengendara Honda Karisma bernopol K-3217-EP sedang membawa keranjang berisi buah melon.

Karena saling beradu kecepatan dengan temannya, korban oleng ke kanan hingga menabrak kendaraan dari lawan arah, akibat tabrakan tersebut korban terjatuh dengan kepala terbentur beton jalan.

 

Sementara satu korban lainnya (pengendara Karisma) mengalami luka ringan, dan langsung meninggalkan lokasi kejadian.

 

Dua kendaraan yang beradu layaknya seperti banteng tersebut mengalami rusak parah di bagian depan kedua roda depan kendaraan lepas dari shock breaker.

 

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan pihak kepolisan. Beberapa saat kemudian Tim Inafis bersama Satlantas Polres Grobogan mendatangi lokasi untuk lakukan pemeriksaan dan olah TKP .

Kasat Lantas Grobogan AKP Sri Martini

 

Ketika di hubungi oleh Tim Media Wartajavaindo Grobogan,

Kasat Lantas Grobogan AKP Sri Martini mengatakan bahwa, kasus ini tengah ditangani petugas.

 

Sementara itu dengan banyaknya kejadian kecelakaan yg timbul dari balapan liar di berbagai daerah Redy Hartono selaku Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) GEBRAK Gerakan Bersama Masyarakat, berharap supaya masyarakat sadar bahwa hal itu bisa merugikan diri sendiri juga orang lain,gunakan waktu kegiatan untuk yg bermanfaat dan berguna,seperti berkreasi yg menghasilkan. apalagi khususnya kaum muda sebagai generasi penerus bangsa.

Menurut Redy Hartono, APH (Aparat Penegak Hukum) yaitu Polisi juga harus benar-benar tegas dalam bertindak supaya efek jera untuk melakukan balap liar itu reda,juga sosialisasi perlu terus di lakukan ,sehingga kenakalan anak bisa berkurang,” Pungkas Redy Hartono.

 

Pewarta : BANU DM, editor: Raja.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *