WARTAWAN TANPA DATA VALID YA JANGAN MENULIS, HOAX NAMANYA

0 0
Read Time:3 Minute, 2 Second

 

 

 

Jepara, wartajavaindo.com

Minggu 25/7/2021 di Glagah Wangi di tengah hutan mangrove milik ibu Zenny wartawan senior Hadi Priyanto mantan kabag humas pemda mengulas tentang tata cara penulisan dan bahas UU Pers no 40 tahun 1999 dan Ketua Komisi C DPRD Nur Hidayat juga memberi pandangan tentang tupoksi wartawan dan menceritakan pengalamannya saat bergabung di salah satu media.

 

Acara kumpul kumpul wartawan di glagah wangi dihadiri Ket Panitia Edi John, Hadi Priyanto wartawan senior, ketua komisi C DPRD Fraksi Nasdem Nur Hidayat mantan wartawan, dari tim advokat H Nurkhan, Teguh Santoso, perwakilan Petinggi oleh Khambali, dan sejumlah rekan rekan media juga simpatisan.

 

Pak Hadi Priyanto mengajak rekan rekan media untuk selalu update dan suka membaca sehingga tidak ketinggalan. Kemudian zaman. Disampaikan juga bahwa sebelum menulis harus memiliki data valid sehingga berimbang, tidak memuat opini pribadi atau fitnah bahkan hoax. Untuk itu diperlukan konfirmasi yang didapat dari narasumber terpercaya dan dapat dipertanggung jawankan didepan pembaca atau pemirsa.

 

” Berita yang disajikan harus berimbang dan tidak ada unsur fitnah dan menghakimi sebab masing-mading orang punya hak menyampaikan klarifikasi atas informasi yang dianggap merugikan para pihak. ” imbuhnya

 

Kebebasan wartawan memang dijamin oleh UU Pers no 40 tahun 1999, namun bukan berarti sebebas bebasnya, tetap kedepankan konfirmasi agar berimbang.

 

Menurut Hadi Priyanto hal pemilihan judul juga  menjadi sangat berpengaruh pada minat pembaca / pemirsa karena dari judul si pembaca akan tertarik untuk membaca hingga selesai. Urutan penulisan juga dibahas agar sipembaca mendapatkan makna dan maksud isi pemberitaan kita.

 

Ketua komisi C DPRD  Nur Hidayat mengatakan jurnalis adalah fungsi kontrol bagi eksekutif, legeslatif dan yudikatif, bahwa

 

” keberadaan jurnalis itu luar biasa, tidak dapat dibatasi oleh jeruji dan tidak dapat dibendung oleh tembok walaupun dalam penjara seorang jurnalis tetap mampu mendobrak dunia. ” katanya.

 

Dalam menjalankan fungsi kontrol , wartawan harus berimbang, sebab jika ada keberpihakan maka fungsi kontrol tidak maksimal.

 

Ia menyayangkan banyak pejabat yang risih jika kedatangan wartawan, ” kalau saya tidak, ” tegasnya,  sebab wartawan memerlukan informasi dengan cara konfirmasi. Pejabat harusnya jujur tidak perlu menutup nutupi karena masyarakat perlu mengetahui kinerja pemerintahan yang transparan. Inilah fungsi wartawan untuk menyampaikan informasi yang benar dan akurat.

Ditegaskan oleh Nur Hidayat bahwa seorang wartawan  jangan like or dislike, lalu menyanjung atau menjatuhkan, hal ini akan mempengaruhi pembaca tergiring pada opini atau menggiring opini publik. Ia juga menambahkan bahwa seorang wartawan harus bersedia meralat pemberitaan apabila berita tidak akurat atau ada kesalahan penyampaian sehingga berkewajiban meminta maaf secara tertulis.

 

Pasal 10 Kode Etik Jurnalistik menyatakan secara tegas bahwa

 

“Wartawan Indonesia segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa.”

 

Ia sangat terkesan dan mengapresiasi dengan adanya kegiatan bincang bincang rekan rekan media seperti yang dimotori oleh ALMI ini.

 

Nur Hidayat berharap kegiatan seperti ini harus dijadwalkan entah 1 (satu) bulan sekali atau seminggu sekali sehingga bisa menyambungkan silaturakhim antar media dan antar eksekutif, legeslatif maupun yudikatif.

 

Akhir pidatonya ia menceritakan kisahnya saat masih bergabung dengan salah satu media. Ia menyampaikan betapa beratnya menjadi seorang jurnalis harus menulis bukan sekedar menulis tetapi harus akurat dengan data valid walaupun tulisannya belum tentu ada yang menghargai,

 

” saya perlu selalu menyiapkan berita yang akurat dan terpercaya tentunya mencari narasumber yang bisa dipertanggung jawabkan tetapi saya bingung dari mana harus membeayai percetakan. Hal inilah yang kemudian saya mengundurkan diri dari media karena merasa berat, ” Pupusnya

 

Selama berlangsungnya acara bincang bincang dengan rekan rekan media yang dipandu oleh Hadi Priyanto dan Ketua Komisi C DPRD Nur Hidayat berjalan lancar, aman, nyaman dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Pewarta E john, Editor Raja

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *