0
0
SALATIGA. WARTAJAVAINDO. COM – Dua orang staf di lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Salatiga, dipastikan positif terpapar Covid-19. Dan untuk sementara instansi yang lebih dikenal dengan sebutan kantor perizinan tersebut, tidak menerima pelayanan melalui tatap muka. Semua bentuk pelayanan dilakukan dengan secara online.
Wali kota Salatiga Yulianto SE MM kepada Tim Media Wartajavaindo ,mengatakan bahwa, ”Dengan melihat kondisi keadaan yang ada saat ini, setelah dipastikan ada dua orang staf yg dinyatakan positif terpapar Covid-19, Kantor DPMPTSP untuk sementara hanya melayani secara online,” kata Wali Kota Salatiga, Yuliyanto SE, MM,
Kepala DPMPTSP Kota Salatiga, Drs Susanto di ruang kerjanya kepada Tim Media Wartajavaindo menerangkan bahwa, meski ruang pelayanan tutup namun tetap ada petugas jaga/piket. Dan seluruh staf juga telah mengikuti test swab (PCR) di Puskesmas Pembantu Domas, dengan sambil menunggu hasilnya,terang,Drs Susanto Kepala DPMPTSP kota Salatiga.
Dalam kesempatan ini kepada Tim Media Wartajavaindo , Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga, dr Siti Zuraidah MKes menjelaskan bahwa , ada dua orang staf yang sudah dipastikan positif Covid-19. Dinas juga sedang melaksanakan tracing dan telah melakukan swap terhadap semua staf, Dua orang PNS tersebut diketahui seorang berasal dari Kota Salatiga dan yg satunya bertempat tinggal di Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Keduanya dirawat terpisah, yakni di RSUD Kota Salatiga dan RS Paru Dr Ario Wirawan, Ungkap dr Siti Zuraedah MKes.
Menurutnya terkait hasil swab, pihaknya masih menunggu hasil laboratoirum. Terkait batas waktu dan lamanya pelaksanakan lockdown di kantor DPMPTSP, merupakan kebijakan pemkot atau dinas terkait.
Siti Zuraidah kepada Tim Media Wartajavaindo mengungkapkan, setelah Kota Salatiga dalam beberapa pekan lalu mengalami penurunan jumlah pasien positif Covid-19, namun pada hari Sabtu tanggal (7/11/2020), terjadi lonjakan pasien yg terpapar positif sebanyak 14 orang. Tambahan itu dari penularan keluarga dan suspek dari beberapa rumah sakit.
Dia mengingatkan pentingnya disiplin penerapan protokol kesehatan dengan 3 M, yakni rajin mencuci tangan, menggunakan masker, dan selalu menjaga jarak. Dengan 3 M mampu menurunkan risiko penularan hingga 35 persen. Bahkan dia mengingatkan untuk menghindari risiko penularan di dalam keluarga, maka penggunaan masker juga sangat penting,”Pungkas Siti Zuraidah Kepala Dinas kesehatan Kota Salatiga.
(Reporter: Wartajavaindo. BANU DM.)
