17 Mei 2025

wartajavaindo.com

LUGAS | CEPAT | TERPERCAYA

Pentasan Wayang Dalam Rangka Hari Wayang Nasional 2020 Di Kabupaten Jepara Oleh Pepadi Jepara

0 0
Read Time:2 Minute, 12 Second

JEPARA. WARTAJAVAINDO.COM-Pentas Seni Wayang Kulit dalam rangka Hari Wayang Nasional tahun 2020 Kabupaten Jepara(7 November 2020 lalu) yang di dukung oleh Pemda Kabupaten Jepara dan Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Jepara, berlangsung selama 3 hari, mulai dari tanggal 7-9 November 2020, dengan acara lomba dalang bocah, lomba tembang macapat, sarasehan, campur sari, klenengan dan pertunjukan tari-tarian.

Di hari berikutnya Tanggal 8 November 2020, Dalang-dalang yang terlibat dalam pementasan antara lain Ki. Sugiyarto,S.Pd., dalam judul / lakon Sinta Colong, Ki. Heru Susilo, S.Sn. dan Ki Kusmanto dalam judul / lakon Anoman Duta dan Wayang Kulit Ki Lintang Kunta dan Ki Teguh Adif Wicaksana judul / lakon Rama Tambak.

Sementara pagelaran berikutnya tema Wayang Kolaborasi (wayang kulit, wayang sandosa dan wayang wong), Ki. Syarif Gondo Carito, S.Pd., Ki. Danar Iswara, Ki. Ranu Bima Surono, Ki. Agung Suryo Laksono, Ki. Pentol Zakariya dan Ki. Faishol Guno Carito, memainkan judul / lakon Prahasta Kumbakarna Gugur.

Sedangkan rencana hari terakhir, tanggal 9/11/2020, menampilkan Wayang Kulit dengan dalang Ki. Dyan Widyono, S.Pd., dengan judul / lakon Brubuh Ngalengka.

Tujuan pagelaran dalam rangka memperingati HWN atau Hari Wayang Nasional 2020, yang telah disahkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia, hal tersebut disampaikan oleh Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Jepara, Hendroyono, S.Sn., yang juga dikenal dengan panggilan Ki. Hendro Suryo Kartiko, saat diminta tanggapannya terkait dengan, pagelaran di pendopo Kabupaten Jepara.

“Harapan utama PEPADI dalam peringatan HWN 2020 ini, kepada semua lapisan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk dapat lebih menghargai dan “melu handarbeni” terhadap seni budaya tradisi, sehingga geliat seni pedalangan dapat dirasakan dan diminati generasi tua dan muda, harapan kedua dimasa pandemi ini, PEPADI dalam pementasan dalang dapat diberikan kelonggaran jam tayang pentas, agar alur cerita wayang dapat dinikmati dengan baik,” imbuhnya.

Ketua PEPADI menambahkan “Pengaruh Covid-19 pada masa pandemi, khususnya di dunia pedalangan sangat besar, ibaratnya bernafas dalam ruang hampa, sirkulasi ekonomi dan kreativitas para pelaku seni pedalangan, yang terdiri dari dalang, waranggono, pengrawit dan semua pendukung pertunjukan menjadi tersendat. Walaupun ada kelonggaran pentas, itu pun belum dapat memberikan solusi maksimal, juga bagi masyarakat pendukung seni pedalangan, dengan waktu pertunjukan singkat, mereka menjadi malas nanggap karena tidak merasa puas dengan sajian yang digelar alias ” mogol”, jadi harapan kami, solusi jitu dari pemerintah, untuk seni pedalangan ada kebijakan yang sesuai dengan cerita pewayangan atau cerita yang disajikan oleh dalang, satu paket dalam tontonan, tuntunan, untuk tatanan bagi penonton,” pungkasnya.

Bantuan dari Pemda Kabupaten Jepara adalah dukungan secara moril dan materiil, dukungan dalam bentuk motivasi, fasilitasi ruang pertunjukan dan dana untuk program PEPADI, baik dalam rangka Hari Wayang Nasional 2020, maupun pertunjukan wayang secara rutin di masyarakat.

(Koresponden : Eko M)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *