PETANI LELE TUNJUNGAN BLORA HARAPKAN ADA PENDAMPINGAN DARI PEMERINTAH

BLORA, WARTAJAVAINDO – Petani ikan lele yang berada di Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, mengharapkan perhatian khusus pemerintah daerah untuk memberikan pembinaan, pendampingan, pengembangan, dan bantuan usaha budidaya komoditi tersebut mulai dari pembibitan hingga proses pemasaran,” Minggu, (20/02021).
Mewakili Para petani ikan lele yang salah satunya berada di kecamatan Tunjungan, mengharapkan perhatian pemerintah, pasalnya hasil pertanian mereka yang melimpah tidak semua terserap oleh pasar, Hal ini membuat sebagian besar para petani ikan lele ini mengerem atau terhambat laju perputaran ekonomi ditambah dengan adanya pandemi covid-19.
Petani ikan lele, Sariyono (37thn), desa Kedungrejo, dukuh Dunglo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, saat ditemui awak media, Sabtu ( 19/06/2021) menyampaikan:
“untuk mengembangkan usaha budidaya ikan lele, pihaknya sangat membutuhkan pembinaan dan bantuan dari pemerintah sehingga dalam pengelolaannya akan semakin baik dan profesional,” ucapnya.
Yono sapaan akrabnya juga menceritakan sejarah budidaya lele yang ia tekuni bersama petani lele lainya berjalan selama 10 tahun ini,
“kebetulan saya seketaris Organisasi Lele Blora, jadi organisasi yang saya kelola itu meliputi beberapa kelompok petani lele, kemudian kelompok kelompok itu menjadi satu dan membentuk organisasi yang bernama “ORLEBA” dan juga awalanya budidaya lele ini tahun 2011 hingga sekarang, untuk petani lele yang saya pegang jumlahnya 86 petani,” ungkapnya.
Disini untuk yang saya kelola ada 23 untuk pembesaran dan pembibitan ada 13 kolam untuk satu tempat yang berada di Desa Tunjungan, terus di Desa Kedungrejo ada 12 kolam, untuk di Keser ada 12 kolam, tapi untuk kelompok petani-petani saya lebih banyak lagi karena 1 orang itu mebawahi beberapa orang untuk mengembangkan petani yang dibawahnya.
Ditanya awak media mengenai pemasaran Yono menjelaskan,
“untuk pemasaran saya lebih banyak ke luar kota, yakni Jakarta dan Bali, karena adanya covid-19 jadinya terhambat, barang tidak bisa keluar dan tidak bisa masuk”, tambah nya.
Selain itu dirinya juga pernah mengolah olahan lele diproses menjadi kerupuk, jadi bakso, kripik dan steak, jika nantinya mendapatkan perhatian dan bantuan pemerintah Blora, kedepan saya juga ingin mengembangkan kembali olahan dari lele bersama petani lainya kemudian menjadi salah satu daya tarik olahan baru yang bisa timbul dari daerah Blora, harapnya.
Dikesempatan yang sama ketika ditanya awak media tentang kepedulian pemerintah, Yono menjelaskan untuk pemerintah sendiri bagus dari atasan, cuma kadang sampai bawah kurang bagus dan harapannya semoga pemerintah lebih memperhatikan, soalnya karena petani-petani kita sangat membutuhkan bimbingan ataupun modal terutama.
Sempat di tahun kemarin dari Dinas terkait pernah ke sini tahun 2020 untuk tahun sekarang belum ada katanya dan imbas dari Covid-19, dan maka dari itu, pihak nya sangat mengharapkan bantuan dan pembinaan dari pemerintah dengan duduk bersama untuk memperhatikan para petani lele.
Sebab, menurut dia,
“usaha budidaya lele secara langsung dapat meningkatkan pendapatan ekonomi para peternak, sekaligus akan berdampak pada peningkatan pendapatan daerah, jika lele yang diproduksi dapat menjadi salah satu komoditi andalan daerah kabupaten Blora,” pungkas nya.
Lilik yuliantoro / Editor Raja
you’re actually a excellent webmaster. The web site loading
speed is incredible. It sort of feels that you are doing any unique trick.
In addition, The contents are masterpiece. you’ve done a fantastic activity on this matter! https://glassiuk.wordpress.com/