0
0
SEMARANG, WARTAJAVAINDO. COM-Pandemi Corona Virus Disease (Covid)-19, masih terus mengancam. Apalagi dengan adanya kasus di negara India yang kembali menelan korban jiwa terbesar ke-2 di dunia setelah Amerika Serikat, menjadikan negara-negara lain kembali bersiap siaga.
Untuk menekan penyebaran covid 19 kali yang kesekian Indonesia kembali menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM). Termasuk adanya larangan mudik di Hari Raya Idul Fitri mendatang. Sebegitunya ketakutan pemerintah dalam menghadapi Corona.
“Padahal sebenarnya cara menyembuhkan penyakit Corona, tidaklah sulit. Yang penting si penderita istirahat total dan minum Susu Provit diwaktu pagi, siang, dan sore hari. Sakit Corona dijamin sembuh”, tutur dr. R Setio Budiprajitno dalam acara ‘Produck Talk SNS-21’ yang diselenggarakan di Hotel Santika Kota Semarang, Minggu (25/4), kemarin.
Demikian pula untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit lainnya, seperti asam lambung, jantung, kanker, diabetes, hipertensi, stroke dan lainnya juga tidak sulit. “Cukup menghindari protein hewani dan gula” jelas dokter yang Ahli Nutrisi, Spesial Alami ini, juga sangat mudah.
Tapi anehnya, ungkap Setio lebih lanjut, mengapa para dokter tidak bersedia menerapkan resep tersebut kepada para pasiennya. Akibatnya, semakin banyak rumah sakit dan jumlah pasien yang berobat pun kian bertambah”, tuturnya.
Dihadapan jajaran Direksi PT Sukses Nusantara Sakti (SNS)-21 (salah satu perusahaan networking yang memiliki produk-produk berkualitas) serta para mitra dan calon mitra di wilayah Jawa Tengah, dr. Setio meminta agar para mitra dan calon mitra PT SNS-21 tidak ragu untuk mencoba resep tersebut demi menjaga kesehatan dirinya sekaligus mengobati penyakit yang dideritanya.
Cara Tradisional
Apalagi sambungnya, pemerintah melalui Peraturan Pemerintah No.103/2014, mengizinkan adanya pelayanan dengan cara tradisional. “Sehingga tidak ada salahnya, apabila para mitra dan calon mitra PT SNS-21 memperkenalkan produk-produk yang diproduksi oleh PT SNS-21 kepada para pelanggannya atau kepada masyarakat luas.
Dia juga mengkritisi adanya paradigma kesehatan yang menyebutkan ‘Empat Sehat Lima Sempurna’ yang kini diganti dengan istilah ‘Gizi Seimbang’. Dimana dalam konsep tersebut , unsur lima sempurna yang menyebutkan susu tidak pernah disebut-sebut. Padahal kesempurnaan konsep itu justru terletak pada susu, terlebih lagi bila itu susunya kambing Etawa.
Dalam kesempatan itu, dr. Setio juga memperkenalkan aneka jenis produk yang yang diproduksi PT SNS-21 yang berkantor pusat di Purwokerto dan produksinya sudah diekspor ke beberapa negara asing, disamping diseluruh tanah air. Produk tersebut antara lain adalah, Susu Kambing Etawa, White Tea Trica Plus (Tribullus dan Maca), Black Coffee Aromatic One (BCA One), dan sabun Glucofit.
Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa produk-produk dari PT SNS-21, ada diantaranya yang mengandung kopi. Dan sangat tidak benar, kalau minuman kopi atau minuman yang mengandung kopi harus dihindari oleh seseorang sakit jantung atau stroke. Justru kopi semakin mempercepat kesembuhan asalkan cara meminumnya tidak menggunakan gula.
Karena pada dasarnya, penyakit tidak disembuhkan melalui obat, tapi melalui nutrisi. Semakin memperbanyak nutrisi, akan semakin cepat kesembuhannya.
Menyinggung tentang jaminan bahwa Susu Provit bisa menyembuhkan suatu penyakit, termasuk Covid dan apakah sudah dilakukan penelitian, Dr Setio tidak saja menjelaskan secara detail, karena semua produk-produk yang dihasilkan PT SNS-21, kandungan bahan bakunya semua ada penelitian ilmiahnya.
Termasuk pula pada Susu Provit dan keseluruhannya sudah melalui pengujian BPOM. Sebagai bukti bila Susu Provit mampu membantu penyembuhan penyakit ditampilkan testimoni seorang peserta “Talk Produk” yang menderita saki asam urat.
Hanya menghindari tidak makan daging atau protein hewani lainnya, dan rutin minum Susu Provit penderita gangguan sakit asam urat tersebut bisa sembuh.
Acara Talk Produk SNS-21 yang diikuti sekitar 50 orang peserta itu berlangsung gayeng penuh keakraban dan kekeluargaan diakhir dengan acara berbuka puasa bersama. (Widodo).
