SOLO (SURAKARTA), WARTAJAVAINDO.COM – Pusat perdagangan texstil terbesar di kota Solo saat awal-awal puasa seperti sekarang ini masih dibilang sepi, terlebih saat ini Indonesia masih dilanda pandemi covid -19.
Untuk tahun yang lalu keadaan tidak seperti ini , biasanya banyak para pengusaha sandang dari luar kota jauh jauh sebelum lebaran sudah banyak yang kulakan ke Beteng ini untuk persiapan lebaran. Untuk lebaran tahun ini banyak pengusaha sandang yang biasa mengambil texstil kami untuk di jadikan pakaian jadi di kotanya seperti Surabaya, Cirebon, Pasuruan dan kota-kota yang lain mengurungkan pesanan nya di karenakan sudah mengetahui lebaran tahun ini , pemerintah melarang mudik.
Menurut pengamatan media ini yang menyambangi Beteng Trade Center terlihat dari parkiran mobil yang biasanya penuh saat ini terlihat lengang, kalaupun penuh itupun mobil para pemilik toko , ini terlihat dari plat nomor polisi mobil yang terparkir di parkiran di dominasi plat AD, terang salah satu pedagang di Beteng, padahal biasanya di dominasi plat-plat mobil dari luar kota.
Salah satu pengelola toko di Beteng ketika di tanya berapa omset perhari diawal puasa saat ini, dia menjawab :
“ya rata-rata 2 sampai 3 juta, padahal biasanya kalau tidak corona omset diatas 10 jt. Dan nanti lebaran kurang 1 minggu disini ramai mas”, ujar mbak sasih pengelola toko Mac Mohan mengakiri percakapanya. Try
Editor:Raja