0
0
WONOGIRI, WARTAJAVAINDO.COM – (15/04/2021) Proses penebangan total hutan pinus yang sudah tidak produktif dikarenakan bidang sadapnya habis dan memang sudah saatnya di panen oleh perhutani. Perlu diketahui kayu pinus yang sudah berusia lebih dari 45 tahun harus di remajakan kembali dikarenakan getahnya sudah tidak banyak.
Dari target 1000 m3 yang terjadi saat ini penebangan di wilayah Eromoko baru terealisasi sekitar kisaran 300 m3. Kepada awak media ini Kepala Resort Pemangkuan Hutan wilayah Eromoko BKPH Baturetno KPH Surakarta Tugiman dilokasi penebangan mengemukan:
“Sebenarnya kami bersama tim sudah berupaya maksimal untuk menyelesaikan pekerjaan ini tepat waktu, namun apa boleh buat ternyata dilapangan terkendala curah hujan yang masih tinggi sehingga armada tidak mungkin bisa naik ke lokasi karena jalan licin dan membahayakan armada yang akan mengangkut tebangan ke TPK Wonogiri “.
Sementara terkait sistim yang berlaku di perum perhutani dengan adanya penebangan ini menggunakan sistim “tebang angkut” jadi potongan kayu pinus yang sudah di tebang langsung di bawa armada ke TPK Wonogiri.
Ketika ditanya bagaimana pasca penebangan , Tugiman mengatakan bahwa nanti langsung ditanami kembali dengan jenis kayu yang sama. Beliau juga berharap mudah mudahan cuaca mendukung ” tidak sering hujan “ sehingga kami bisa segera menyelesaikan pekerjaan ini dengan lancar, saat ini kami mengerahkan tenaga 12 orang. [Try ]
Editor: Raja
