GROBOGAN . WARTAJAVAINDO.COM– PLN (Perusahaan Listrik Negara) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Purwodadi mulai melakukan persiapan khusus di musim penghujan tahun ini,Hal tersebut untuk memastikan kecanggihan dan kehandalan sistem kelistrikan di jelang memasuki musim hujan.
Supervisor Teknik PLN ULP Purwodadi Heriyanto kepada Tim Media Wartajavaindo Grobogan mengatakan bahwa, PLN telah memetakan wilayah wilayah yg rawan genangan air, pohon tumbang, dan badai yang berpotensi menganggu infrastruktur kelistrikan itu sendiri,” kata Heriyanto
”Jangkauan jaringan PLN di sini mencakup wilayah Godong, Klambu, Grobogan, Geyer, Kedung Ombo, dan Juwangi. Suplai yg utama dari gardu induk di Jalan Gajah Mada dan lingkup kecilnya di gardu Kedung Ombo,” terangnya.
Masih menurut Heriyanto,”Salah satu upaya yang dilakukan PLN dalam antisipasi badai yang menyebabkan pohon tumbang, dengan cara memangkas pohon yang jaraknya berdekatan dengan jaringan listrik, ” jelasnya.
Pohon di sepanjang jalan yang berdekatan dengan jaringan listrik cukup banyak. Pihaknya selalu mewajibkan petugas dari pelayanan teknik untuk mengamankan right of way (ROW). Antara pohon dan jaringan listrik sekitar dua meter. ”Setiap pagi petugas harus potong-potong dahan pohon,” jelasnya.
Heriyanto mengungkapkan,”
Sedangkan untuk mengantisipasi bencana banjir, PLN ULP Purwodadi sudah memakai gardu cantol, Di mana trafo sudah berada di atas, sehingga dirasa cukup aman dari banjir. ”Ada yang masih di bawah, yaitu punya pelanggan seperti pabrik. Tapi sudah kami diantisipasi,” ungkapnya.
Selain dua penyebab tersebut, gangguan hewan juga diantisipasi, seperti tikus, ular, dan burung. Hewan yang naik hingga ke atas jaringan listrik dapat menyebabkan mati lampu. Sebab, bisa menimbulkan ledakan akibat tersentuh hewan. Namun, PLN langsung mengantisipasi dengan memasang karet isolasi di ujung jaringan,ujarnya
”Tak hanya itu. Akhir-akhir ini, masyarakat banyak yang bermain layangan. Banyak layangan yang tersangkut di jaringan listrik, sehingga menyebabkan gangguan pada trafo dan jaringan. Cukup banyak kami temukan kasus ini. Jadi, petugas juga terus menyisir ke daerah-daerah setiap hari,” paparnya.
Dijelaskan oleh Heriyanto, per kemarin sudah ada 12 kejadian listrik padam di wilayah PLN ULP Purwodadi. Dengan ditarget pemadaman 25 kali. Jumlah ini cukup aman jika dibanding tahun lalu dengan 40 gangguan.
”Kalau bisa tahun ini harus kurang dari target 25 gangguan. Data yang sudah masuk, ada 12 kejadian per hari ini, Kemudian ada tambahan beberapa kejadian masih hitungan manual. Belum direkap,” katanya.
Dia menambahkan, kejadian listrik padam sering disebabkan beberapa gangguan. Tahun ini, sudah ada empat gangguan akibat petir, empat gangguan akibat burung dara, lima gangguan karena tikus, dan gangguan yang disebabkan layangan nyangkut ada empat kejadian,Pungkas Supervisor tehnik PLN Heriyanto.
(Reporter: BANU DM)