Demak, Warta Javaindo.com –
Rapat koordinasi ke 3 antara pelaksana pembebasan tanah terdampak jalan Tol Semarang Demak dengan warga di tiga desa di kecamatan Wonosalam Demak di ruang rapat ketua DPR Demak pada Kamis 25 Peb. 2021 masih menemui jalan buntu. Hal tersebut dikarenakan pihak Appresial yang menjadi kunci permasalahan terutama desa Karangrejo kec. Wonosalam tersebut menolak hadir.
Ketua Dewan Slamet Fahrudin Bisri SE. selaku fasilitator yang menjembatani aspirasi warga dengan pihak-pihak terkait sangat menyayangkan hal tsb karena undangannya tidak diindahkan, padahal ini menyangkut kepentingan publik sekaligus warga yang hak-haknya belum terpenuhi.
Sedangkan Appresial Totok Suharto tim penilai wilayah desa Wonosalam dan Kendaldoyong diwakili oleh Upik Kurniasih menyampaikan bahwa kompensasi ganti untung sudah sesuai regulasi karna hal tsb ditentukan dg cara melihat pembanding nilai pasar.
Upik mengatakan bahwa ganti untung disini adalah standar tengah nilai pasar ditambah nilai non fisik dan nilai masa tunggu pencairan.
Terkait data yang tidak sesuai dengan fakta dilapangan lebih lanjut Upik menyampaikan, hal ini bisa di proses ulang selama ada data pendukung yang falid.
Terkait ketidak hadiran Appresial Sih Wiryadi tim penilai lahan Desa Karangrejo Ketua DPR Demak memberikan tekanan kepada pihak BPN Sujadi agar bisa secepatnya menghadirkan sdr Sih Wiryadi agar akar permasalahan bisa jelas dimengerti warga dan masalah penyelesaiannya segera daoat dituntaskan. (mch nur)
Editor: Raja