WONOSOBO, WARTA JAVAINDO.COM
Kodim 0707/Wonosobo menyelenggarakan peringatan 1 Muharram yang diisi dengan tausiah dan doa bersama bertempat di Mushola As Syuhada Kodim. Dengan penceramah H Ahmad Ridho. (1/8/2022)
Pasi Pers Kodim Letda Inf Dremo saat membuka acara menyampaikan bahwa kegiatan ini mengambil Tema “ Tahun Baru Islam 1444 H sebagai Momentum memaknai hidup dengan semangat hijrah”.
Letda Inf Dremo mewakili Komandan Kodim Letkol Inf Rahmat menyampaikan, peringatan Tahun Baru Islam ini pada hakikatnya merupakan sarana untuk mengingat dan mengenang kembali peristiwa penting bagi umat Islam. Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan iman dan takwa pada Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam ceramahnya H Ahmad Ridho menghimbau agar tidak henti-hentinya kita selaku umat Nabi Muhammad SAW selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Kita tidak mengalami nasib seperti para sahabat nabi yang sampai hijrah dari Mekah ke Madinah. Mereka meninggalkan segala harta benda demi mengikuti perintah untuk berhijrah.
Saat ini kita tinggal meneruskan dan mengamalkan apa yang telah menjadi perintah dan mengikuti ajaran Nabi, yang mana Beliau telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah sampai zaman yang penuh pengetahuan seperti sekarang.
Ahmad Ridho mengingatkan bahwa saat ini kita memperingati pergantian tahun, artinya saat ini memasuki tahun baru. Tahun yang lalu kita evaluasi sejauh mana amalan yang telah diperbuat. Antara perbuatan yang baik dengan yang jelek lebih banyak mana. Sebab nanti kita setelah meninggal dunia akan dihisab. Untuk itu sebelum dihisab oleh Sang Pencipta maka mari bersama – sama menghisab diri sendiri sehingga ditahun yang baru ini bisa meningkat amal ibadah kita.
“Solusi yang ditawarkan dalam berhijrah sebagai upaya meningkatkan keimanan tersebut adalah yang pertama niat yang ikhlas. Hijrah bukan karena tendensi dunia atau kepentingan dunia tetapi ikhlas karena Allah. Seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya dan sesuai dengan niat hijrahnya. Karena yang namanya hati sering berubah-ubah dan mudah berubah niatnya. Niat dan ikhlas adalah perkara yang berat untuk dijaga agar istiqomah dan sangat membutuhkan pertolongan Allah.
Yang kedua segera mencari lingkungan yang baik dan sahabat yang shalih. Yang ketiga menguatkan fondasi dasar tauhid, yang keempat mempelajari Al-Quran dan mengamalkannya dan yang terakhir kelima berusaha tetap terus beramal walaupun sedikit”, pungkas H Ahmad Ridho.
(YK/Pendim0707) Editor Raja.