20 Mei 2025

wartajavaindo.com

LUGAS | CEPAT | TERPERCAYA

Bupati Grobogan Terima Kunjungan Kerja Menteri Pertanian Di Kabupaten Grobogan

0 0
Read Time:3 Minute, 23 Second

 

GROBOGAN, WARTA JAVAINDO.COM – Setelah melakukan kunjungan kerja di pabrik pakan ternak PT. Japfa Comfeed Grobogan, Menteri Pertanian RI Prof.Dr H Syahrul Yasin Limpo, SH,MSi,MH beserta rombongan meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di pasar hewan Ketitang Godong Kabupaten Grobogan Jawa Tengah,pada hari Jumat tanggal (22/07/2022)

Dengan mengendarai mobil Toyota Alphard Nopol RI 37, Mentan RI memasuki pasar hewan Ketitang, dan diterima langsung Bupati Grobogan Hj. Sri Sumarni, SH., MM didampingi Forkompinda, Kadinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prop Jateng Ir. Agus Waryanto, SIP., MM serta Kadinas Peternakan Perikanan Drh. Riyanto, MM.

 

Begitu tiba di lokasi, Mentan beserta rombongan bersama Bupati Grobogan menuju lokasi vaksinasi dengan mendapat penjelasan dari Kadis Peternakan Perikanan kabupaten Grobogan Drh Riyanto, MM. Usai melihat dan meninjau lokasi pasar hewan Godong Mentan RI bersama Bupati Grobogan melakukan penyemprotan lokasi dan melaksanakan vaksinasi PMK kepada hewan kerbau yang telah disiapkan. Selanjutnya vaksinasi PMK dilakukan oleh petugas kesehatan hewan dari Propinsi Jateng dan kabupaten Grobogan.

 

Bupati Grobogan Sri Sumarni dalam laporannya menyampaikan bahwa,” Kabupaten Grobogan memiliki potensi populasi hewan yang sangat tinggi yakni 204.000 ekor sapi, 173 ekor sapi perah, 1816 ekor kerbau, 152.000 kambing dan 33.000 domba,” Ungkapnya.

 

Di jelaskan Bupati Grobogan, ” Sejak merebaknya PMK di Grobogan 19 Mei 2022 hingga sekarang (21 Juli 2022) kasus PMK sebanyak 2197 ekor, sedangkan hewan yang sembuh sebanyak 1117 ekor, 10 ekor mati dan 3 ekor dipotong. Sedangkan hewan dengan kasus aktif sebanyak 1027 ekor, dan hari ini tadi dilaporkan ada tambahan kasus positif 7 ekor, arahan bapak Menteri di lapangan tadi agar ke tujuh sapi positif tersebut dipotong saja.” kata Bupati Grobogan Hj Sri Sumarni, SH,MM

 

Kepada Mentan.

 

Ditambahkan Bupati Grobogan,

terkait PMK ini, Grobogan telah mengambil langkah agar PMK tidak menyebar ke lain tempat, untuk itu pihaknya telah menetapkan status darurat PMK di Kabupaten Grobogan dengan SK Bupati dan membentuk Posko di tingkat kecamatan dan desa serta membentuk gugus tugas di tingkat Kabupaten.

 

Dibagian lain, Bupati Grobogan menyebut Grobogan sebagai penyangga pangan nasional terutama padi, jagung dan kedelai, dimana ketiga komoditas tersebut naik produksinya di tahun ini, Terkait pupuk subsidi, Bupati berharap agar subsidi dari Pusat tidak dikurangi jumlahnya,” Harap Bupati Grobogan Hj Sri Sumarni,SH,MM .

 

Pada kesempatan tersebut Mentan prof Dr H Syahrul Yasin Limpo,SH,MSi,MH dalam sambutannya memuji langkah dan upaya Bupati Grobogan dalam mengkoordinasikan penanggulangan PMK.

Dikatakan Mentan bahwa,

“Saya sangat senang dengan upaya yang dilakukan Bupati. Bupati Grobogan sangat agresif dan dinamis sekali untuk kemajuan masyarakatnya” ujar mentan.

Disebutkan

Yasin Limpo bahwa, pertanian adalah sesuatu yang pasti, karena berresonansi nyata pada kesejahteraan rakyat untuk Pertanian baik akan membuat rakyat semakin damai. Pertanian membuat agama dan masyarakat semakin kental, kenapa, karena makin banyak bersyukur maka kehidupannya akan lebih baik,”Ungkap Mentan Yasin Limpo.

 

Lebih lanjut, Mentan mengatakan terkait PMK ini di Indonesia ada 22 Propinsi atau 300 Kabupaten yang terjangkit karena PMK merupakan penyakit hewan yang mudah menular dan hal itu terjadi dalam siklus 30 tahunan sekali,Meski merupakan siklus 30 tahun an terjadi, PMK harus kita hadapi” terangnya.

 

Untuk itu Mentan berharap semua elemen bahu membahu untuk membuat daerah menjadi zero kasus dan

Jawa Tengah, menjadi propinsi pertama di Indonesia yang siap untuk bebas PMK dan Mentan berharap agar dalam waktu seminggu Grobogan harus zero kasus,” kata Mentan.

 

Dibagian lain Mentan menyinggung soal ancaman pangan dunia dimana sudah 32 negara di dunia ini  terancam pangan tidak berhasil, 11 juta penduduk akan terancam kelaparan.

Terkait pupuk subsidi bagi petani, Mentan mengungkapkan jumlah pupuk subsidi tidah dikurangi bahkan lebih, sebab dana Rp 25 T tetap, dari 6 jenis pupuk subsidi itu  hanya 2  jenis yang dikurangi. Hal ini terkait juga dengan  bahan baku zat NPK potasium  yang masih import dari negara yang saat ini sedang bertikai yakni Rusia- Ukraina. Oleh karena itu, kata Menteri, pupuk masuk kedalam krisis ketiga,” Pungkasnya.

 

Sebelum bertolak ke Jakarta, Mentan RI menyerahkan bantuan peralatan dan bahan vaksinasi PMK kepada Bupati Grobogan Hj Sri Sumarni,SH,MM.

 

Reporter : BANU DM.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *