4 September 2025

wartajavaindo.com

LUGAS | CEPAT | TERPERCAYA

Kabupaten Boyolali Kembali Lagi Masuk Zona Merah Covid-19

0 0
Read Time:1 Minute, 56 Second

BOYOLALI. WARTAJAVAINDO.COM – Jumlah kasus terkonfirmasinya positif C OVID-19 di Kabupaten Boyolali kembali mengalami peningkatan cukup signifikan dalam 6 hari terakhir. Boyolali masuk daerah zona orange,dan kini kembali masuk daerah zona risiko tinggi atau zona merah Covid19 .

Kepada Tim Media Wartajavaindo Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Kabupaten Boyolali Ratri S Survivalin Mengatakan:
“Untuk Kabupaten Boyolali ini kebetulan selain jumlah kasus positifnya Covid19 bertambah banyak, kini kasus kematiannya pun juga meningkat. Sehingga akhirnya di Kabupaten Boyolali ini merupakan skor yang dihitung berdasarkan standar Indek Kesehatan Masyarakat nilainya 1,45 dan ini masuk daerah zona merah atau daerah zona risiko tinggi”, kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S Survivalina, saat ditemui di kantornya jalan Pandanaran Boyolali, pada hari Jumat tanggal (13/11/2020).

Dalam keterangannya Ratri S Survivalin bahwa,
kasus konfirmasi positif Covid19 ini dari tanggal 8 sampai 13 November 2020, bertambah 163 kasus. Dengan perincian sebagai berikut :

Tanggal 8/11/2020 jumlah 45 kasus, 9/11/2020 jumlah 10 kasus, 10/11/2020 jumlah 15 kasus, 11/11/2020 jumlah 14 kasus, 12/11/2020 jumlah 60 kasus,dan 13/11/2020 jumlah 19 kasus.

Dengan demikian, sampai saat ini jumlah kasus positif virus Corona di Kabupaten Boyolali jumlah total sebanyak 1.409 orang. Dari jumlah tersebut yang sudah dinyatakan sembuh atau selesai isolasi sebanyak 1.043. Yang menjalani perawatan ada 114 orang, isolasi mandiri 193 orang dan meninggal dunia 59 kasus.
Tambahan kasus baru sebanyak 163 kasus itu tersebar di 17 kecamatan dan Paling tinggi dari Kecamatan Cepogo sebanyak 30 kasus,” terang Ratri S Survivalin Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali.

Ratri S Survivalin – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali Jawa Tengah

Menurut Ratri S Survivalin, bahwa sebagian besar berasal dari klaster layatan di Desa Paras, Kecamatan Cepogo, kilas Ratri S Survivali.
Masih menurut Ratri S Survivalin Kepala Dinas kesehatan kabupaten Boyolali: “Kemudian tambahan kasus terbesar kedua yakni dari Kecamatan Nogosari. Di wilayah itu terdapat dua klaster keluarga yang angka kasusnya cukup tinggi , di Kabupaten Boyolali saat ini masih ada 22 klaster yang masih aktif, dari jumlah tersebut mayoritas adalah klaster keluarga. Ada dua klaster keluarga yang cukup besar yakni JSO dari Desa Jeron, Kecamatan Nogosari sebanyak 14 kasus dan SRS juga dari Desa Jeron sebanyak 15 kasus”,  pungkas Ratri S Survivalin Kepala Dinas kesehatan kabupaten Boyolali.

(MUKLIS/MUHLISIN)

About Post Author

wartajavaindo.com

PT.WARTA JAVAINDO MEDIA INDONESIA. SK. KEMENKUMHAM: AHU.0051707.AH.01.01.TAHUN 2020. AKTA PENDIRIAN NO: 1, 1 OKTOBER 2020. NOTARIS: NINDYA NURSANTO, SH.MKn.
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *