15 Agustus 2025

wartajavaindo.com

LUGAS | CEPAT | TERPERCAYA

22 Tahun Raja Ampat, Pasar Induk Kota Waisai Dari Waktu Ke Waktu ; Marinda Merintis, Firman Bangun Fisik, ORMAS Wujudnyatakan Pasar Induk Permanen

0 0
Read Time:1 Minute, 54 Second

Oleh : Joris Stef Omkarsba

RAJA AMPAT, WARTAJAVAINDO – Kabupaten Raja Ampat akan berusia 22 tahun pada 9 Mei 2025, namun ibukota Waisai belum memiliki pasar induk yang permanen dan representatif, hal ini tentu menjadi barometer sebuah kemajuan, apalagi pasar lama berada di pantai WTC, jantung pusat wisata kota Waisai, hal ini tentu memberi dampak buruk terhadap kebersihan dan keindahan kota Waisai bahkan menjadi salah satu indikator yang turut memberi sumbangsih penilaian KLH sebagai salah satu kota kecil terkotor di Indonesia. Kondisi ini perlu mengalami perubahan.

Pembangunan pasar kota Waisai dimulai pada masa kepemimpinan Bupati Raja Ampat Drs Marcus Wanma M.Si periode 2005-2015, Pasar yang dibangun sangat kecil karena hanya untuk memenuhi kebutuhan pegawai yang jumlahnya masih terbatas. Pasar Mbilim Kayam mengalami peningkatan seiring bertambahnya jumlah penduduk, pada saat Sail Raja Ampat 2014, pasar Mbilim Kayam ditingkatkan dan diresmikan bersama fasilitas publik lainnya.

Sail Raja Ampat membawa perubahan terhadap kemajuan pariwisata di Raja Ampat sekaligus memberi dampak terhadap bertumbuhnya pasar Mbilim Kayam, lokasi pasar yang kecil mengakibatkan perluasan pasar secara alami hingga kawasan wisata pantai WTC. Pembangunan pasar baru bernama Snon Bukor disiapkan.

Memasuki masa pemerintahan Firman tahun 2015-2020 hingga Faris ORI tahun 2020-2025, pemerintahan dua periode ini fokus pada peningkatan pembangunan pasar Snon Bukor dengan melakukan pematangan perluasan lokasi pasar serta perluasan jalan. Beberapa kali rencana relokasi pasar dari Mbilim Kayam ke Snonbukor sejak masa Marinda hingga Firman dan Faris ORI tidak terlaksana karena dinamika politik.

Sejak dilantik pada 20 Pebruari 2025 di Jakarta, Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat terpilih, ORMAS, bersepakat memindahkan pasar Mbilim Kayam ke Snon Bukor pada program 100 hari kerja. Sejak kembali dari retreat Magelang pada 3 Maret 2025, berbagai upaya dilakukan hingga pada 6 April 2025, pedagang pasar Mbilim Kayam mulai berjualan di pasar Snon Bukor.

Mendukung operasional pasar Snon Bukor, pemerintahan ORMAS menyediakan transportasi gratis selama 3 bulan kepada pedagang, pengaturan jalur angkutan, penyediaan sarana wifi gratis serta peningkatan menjadi pasar induk Waisai permanen. ORMAS membuktikan mimpinya Bangkit dan Produktif menuju masyarakat Raja Ampat terbukti dengan adanya pasar Snon Bukor yang telah beroperasi.

Pasar induk kota Waisai mengalami perjalanan waktu cukup panjang selama 20 tahun untuk menjadi pasar induk permanen. Marinda Merintis, Firman Bangun Fisik, ORMAS Wujudnyatakan Pasar Induk Permanen

 

(Penulis adalah saksi dan pelaku sejarah Raja Ampat)

About Post Author

wartajavaindo.com

PT.WARTA JAVAINDO MEDIA INDONESIA. SK. KEMENKUMHAM: AHU.0051707.AH.01.01.TAHUN 2020. AKTA PENDIRIAN NO: 1, 1 OKTOBER 2020. NOTARIS: NINDYA NURSANTO, SH.MKn.
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *