WONOGIRI, WARTAJAVAINDO.COM – Sejumlah 180 ekor sapi bantuan dari Kementerian Pedesaan Daerah Tertinggal (PDTT) tahun 2016 yang dikelola oleh BUMDESMA Lenggar Bujo Giri di Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri sekarang tinggal kandang kosong.
BUMDESMA yang merupakan gabungan usaha 5 (lima) desa di Kecamatan Girimarto, kelima desa tersebut adalah Desa Girimarto, Selorejo, Semaggar, Waleng dan Bubakan.
Ketua BUMDESMA Lenggar Bujo Giri Sugeng menjelaskan, awal berdiri BUMDESMA sekitar tahun 2017 sedangkan saya sebagai ketua penetapan baru tahun 2019 kemudian dalam peralihan dari ketua lama pak Winarno ke saya juga tidak ada serah terima, BUMDESMA lahir setelah bantuan sapi sebanyak 180 ekor dari Kemendes PDTT turun, jelas Sugeng ketika ditemui dikantor Desa Waleng Girimarto, (23/3).
Selanjutnya, dalam kegiatan BUMDESMA mempunyai 2 unit usaha yaitu unit usaha ternak dan unit usaha PT. lereng Lawu bergerak dibidang pembuatan pakan ternak. Untuk unit usaha ternak sapi bantuan sebanyak 180 ekor dari Kemendes PDTT ketua unitnya ibu Kastini, namun sekarang sapinya sudah tidak ada telah dijual dan kandangnya telah kosong, Sapi tersebut dijual dua kali penjualan yang pertama sebanyak 130 ekor laku 1,6 milyar dan penjualan yang kedua sebanyak 50 ekor laku 1,3 milyar jadi total uangnya 2,6 milyar.
Pada penjualan pertama uang tersebut dialokasikan untuk unit PT. Lereng Lawu pembuatan pakan ternak dan dana itupun masih ada tambahan penyertaan modal dari 5 desa masing – masing 200 juta yang bersumber dari dana desa (DD) total 1 milyar. Untuk unit pakan ternak diketuai oleh Sigit Priyo Admojo, namun kegiatan unit usaha pakan tersebut sekarang sudah berhenti, pabriknya sudah tutup.
Kemudian untuk unit usaha ternak yang diketuai oleh Kastini penjualan sapi yang kedua sebanyak 50 ekor total uangnya 1,3 milyar sampai sekarang juga belum ada laporannya, biasanya laporan akan disampaikan saat Musyawarah Antar Desa ( MAD) yang sebentar lagi akan dilaksanakan karena Pra MAD sudah terlaksana Hari Rabu tanggal, 17 Maret 2021 kemarin.
Perlu diketahui, sampai saat ini, (23/3) masing – masing ketua unit belum ada laporan ke saya sejak peralihan ketua dari pak Winarno ke saya, namun untuk unit usaha pakan ternak sudah ada laporan ke PMD tanpa sepengetahuan saya, terang Sugeng.
Sementara Kastini ketua unit ternak saat dihubungi melalui pesan whatsappnya ia sudah lama tidak mengurusi BUMDESMA sehingga perkembangan dan informasi tidak tahu, sedangkan Sigit ketua unit usaha produksi pakan ternak dihubungi melalui pesan whatsappnya mengatakan bahwa ia hanya tenaga tehnis, yang menyangkut soal tehnis produksi, kapasitas produksi, bahan baku dan kwalitas bisa membantu, namun terkait kebijakan 100% kewenangan BUMDESMA, terangnya.
Ditempat terpisah, Kabid PPLK dinas PMD Kabupaten Wonogiri Sulardi mengatakan, bahwa dirinya baru menjabat Kabid PPLK pada Januari 2020 dan hingga sekarang belum ada laporannya sejak pergantian ketua pengurus pada 2019 lalu sampai sekarang, dari dinas PMD sudah menanyakan, pungkas Sulardi ketika ditemui wartawan dikantornya. (Rabu, (24/3)) .Hery